Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Biar Tentara, Saya Pernah Juga Jadi Menteri Keuangan...

Kompas.com - 08/09/2021, 16:09 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menceritakan pengalamannya saat menjabat sebagai Menteri Keuangan Ad Interim di era kepemimpinan mendiang Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur.

Kala itu Luhut merupakan Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Menperindag).

Cerita itu dibagikan LUhut kepada para pejabat yang hadir secara fisik dalam Kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Banda Aceh.

Baca juga: Luhut Jamin Keamanan Data Pengguna Aplikasi Peduli Lindungi

"Jadi saya pernah juga nih, biar tentara, akademi militer pernah juga jadi Menteri Keuangan. Saya tanya sama Sekjen Kementerian Keuangan, karena saat itu Menteri Keuangannya sedang pergi ke Hawai," katanya yang ditayangkan secara virtual, Rabu (8/9/2021).

Luhut pun mengungkapkan kesannya terhadap daerah yang dijuluki Tanah Rencong ini. Saat menjadi Menperindag, dirinya mengusulkan agar Pelabuhan Sabang menjadi pelabuhan bebas. Usulan itu dia sampaikan dalam surat proposal dan dikirimkan ke Menteri Keuangan.

"Saya terus terang dengan Aceh ini punya kesan tersendiri, waktu saya Menperindag tahun 2001. Saya Menperindag mengusulkan, supaya Sabang itu menjadi pelabuhan bebas. Waktu itu saya tulis surat ke Kementerian Keuangan, tiga minggu enggak ada jawaban-jawaban, tahu-tahu saya jadi Ad Interim Menteri Keuangan," ungkapnya.

Ketika menjabat sebagai menkeu ad interim, Luhut berupaya menanyakan perihal surat usulan yang pernah dikirimkan ke Kemenkeu. Dia bertanya kepada Sekjen Kemenkeu mengenai kewenangannya sebagai menkeu ad interim.

Baca juga: Luhut Sebut Etana Gandeng China Produksi 70 Juta Dosis Vaksin mRNA pada Juli 2022

"Saya tanya, mana surat saya dulu yang pernah saya kasih mengenai Sabang menjadi pelabuhan bebas. Saya punya hak enggak untuk tanda tangan dan menjawab surat saya itu. 'Boleh pak'. Nah sudah, mana surat saya bawa sini besok, saya teken. Saya tekenlah itu sehingga Sabang bisa impor barang," ujar mantan eks Jenderal Koppasus ini.

Tindakannya itu ternyata membuat dirinya dipertanyakan oleh sesama anggota kabinet. Kekhawatiran mereka adalah rentannya penyeludupan di Pelabuhan Sabang.

"Kemudian, di Sidang Kabinet saya diadili, dilaporkanlah itu bahwa saya memberikan izin, nanti bisa banyak penyeludupan di Aceh. Waktu itu pergejolakan di Aceh masih banyak. Saya sampaikan ke Presiden bahwa penyeludupan tidak hanya di Aceh, di (Pelabuhan) Tanjung Priok itu juga banyak penyeludupan. Jadi, biarkanlah rakyat Aceh menikmati, kan tiap tahun kami evaluasi juga," ucap dia.

Baca juga: Vaksin Baru Asal China Bakal Diproduksi di RI, Luhut: Kami Dukung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com