Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Perwira AU, Luhut Ungkap Keberhasilan Penanganan Covid-19 Selama PPKM

Kompas.com - 10/09/2021, 06:02 WIB
Ade Miranti Karunia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM yang telah terlaksana hingga kini, mampu menurunkan indeks komposit lebih dari 20 persen di Provinsi Jawa-Bali.

Kasus konfirmasi dan aktif pun mampu diturunkan dengan cepat dan signfikan sejak mencapai puncaknya pada pertengahan Juli 2021.

Hal ini ia sampaikan ketika memberikan kuliah kerja kepada para perwira siswa Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (Pasis Sekkau) Angkatan 110, Kamis (9/9/2021).

Baca juga: Pengusaha Usul Anak Usia 12 Tahun ke Bawah Boleh Masuk Mal, Ini Kata Jubir Luhut

"Penting proses pengambilan keputusan dengan koridor-koridor semacam itu sebenarnya yang sangat mendasar digunakan dalam menyelesaikan pandemi ini. Jadi, kalau dalam proses pengambilan keputusan, harus melihat berbagai angle," kata Luhut dalam keterangan tertulis, Jumat (10/9/2021).

Luhut mengatakan, Covid-19 akan terus berdampingan dengan masyarakat dan menjadi endemi.

Ia memperkirakan, kasus konfirmasi per hari berkisar antara 3.000-7.000 kasus lantaran belum ada vaksin yang efekivitasnya 100 persen atau pun obat yang dapat menyembuhkan Covid-19.

Strategi dalam penanganan pandemi di Indonesia masih dilaksanakan seperti percepatan proses vaksinasi, penerapan protokol kesehatan 3M dan 3T, serta isolasi terpusat (isoter).

Apalagi dengan adanya apikasi berbasis teknologi digital, yaitu PeduliLindungi yang terintegrasi untuk mengidentifikasi (screening), tracing, dan penegakan protokol kesehatan.

Baca juga: Luhut Sebut Ada Sederet Investor Asing Akan Berinvestasi di RI

"Indonesia menduduki peringkat 6 di dunia berdasarkan jumlah orang yang telah divaksinasi dan total suntikan. Laju vaksinasi harian ditargetkan lebih 2 juta per hari dan cakupan vaksinasi wilayah aglomerasi dan kota-kota besar ditargetkan dapat mencapai 70 persen pada September. Kita tidak ada kekurangan vaksin. " tambah Menko Luhut.

Dia juga mengapresiasi bantuan dari TNI dan Polri dalam penanganan pandemi Covid-19 pada upaya penguatan 3T, yaitu peningkatan tracing dan penguatan isoter.

Salah satunya dengan membantu membawa para warga yang positif Covid-19 untuk mendapatkan perawatan dan isolasi di isoter terdekat.

Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran di tingkat keluarga dan komunitas, serta memastikan pasien mendapatkan penanganan yang cepat sehingga tingkat kematian berkurang.

Keberhasilan penanganan pandemi juga mendorong pemulihan ekonomi berjalan cepat.

Baca juga: Luhut: Biar Tentara, Saya Pernah Juga Jadi Menteri Keuangan...

"Daya saing Indonesia, termasuk dalam hal investasi, bergantung pada keberhasilan kita dalam melakukan pengendalian pandemi. Semakin cepat kita berhasil melakukan pengendalian pandemi, maka daya saing dan daya tarik investasi Indonesia akan semakin meningkat," kata Luhut.

Pascapandemi, sambung Luhut, Indonesia akan dihadapkan pada berbagai tantangan perubahan, termasuk geopolitik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com