Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Penuhi Stok Pangan Nasional, Kementan Ciptakan Beragam Kebijakan dan Kerja Sama

Kompas.com - 13/09/2021, 17:05 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, pihaknya terus berupaya menciptakan ragam kebijakan dan kerja sama intens dengan pemerintah daerah (pemda) dan stakeholder.

Kebijakan dan kerja sama tersebut dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) guna memajukan pertanian Indonesia agar tetap berproduksi dalam penyediaan pangan nasional.

"Kebijakan-kebijakan ini kami buat agar Indonesia tidak terjerumus dalam krisis pandemi Covid-19 yang panjang. Oleh karena itu, kami terus melakukan pendekatan teknologi untuk mengefisiensi produksi,” ujar SYL, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (13/9/2021).

Baca juga: Epidemiolog Ingatkan Masa Krisis Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Potensi Gelombang Ketiga

Terlebih, lanjut dia, pertanian itu adalah lapangan kerja dan yang paling dasar dari kehidupan.

Pernyataan tersebut SYL sampaikan saat mendampingi Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Ma’ruf Amin dalam acara penganugerahan “Penghargaan Bidang Pertanian Tahun 2021” yang diselenggarakan secara luring di Istana Wapres Jakarta, Senin.

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan terima kasih atas perhatian besar Wapres RI Ma’ruf Amin terhadap jalannya pembangunan sektor pertanian Indonesia.

Selain Ma’ruf Amin, SYL juga mengucapkan terima kasih kepada para gubernur dan bupati yang telah bekerja keras dalam meningkatkan produksi dan ekspor pertanian.

Baca juga: Insentif PPnBM Nol Persen Harus Bisa Dorong Produksi dan Ekspor

"Kami menyampaikan rasa hormat kepada Bapak Wapres RI Ma’ruf Amin dan tokoh-tokoh di hadapan kami saat ini, para gubernur dan bupati yang setiap hari bekerja menyediakan pangan nasional. Mereka adalah para pahlawan Indonesia," katanya.

Apresiasi dari Wapres RI Ma’ruf Amin

Sebelumnya, Wapres RI Ma’ruf Amin telah memberikan apresiasi terhadap capaian dan kinerja sektor pertanian Indonesia yang terus mengalami kemajuan serta peningkatan produksi.

Ia menilai, pertanian mampu menjadi tulang punggung ekonomi nasional serta memenuhi kebutuhan pangan rakyat dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Baca juga: Wapres: Peningkatan Kesejahteraan Petani Masih Jadi PR Pemerintah

"Oleh karena itu, kami harus bersyukur bahwa di tengah disrupsi akibat pandemi, sektor pertanian ternyata mampu hadir sebagai tulang punggung perekonomian nasional," ujar Ma’ruf.

Ia menjelaskan, terdapat tiga hal penting yang menjadi tujuan utama pembangunan pertanian Indonesia selama ini.

Pertama, melakukan pemenuhan pangan rakyat secara total. Kedua, meningkatkan kesejahteraan petani, sedangkan ketiga melakukan peningkatan ekspor secara berkelanjutan.

"Kami tahu dalam dua tahun terakhir kebutuhan pangan di Indonesia sangat menjanjikan. Hal ini lah yang terlihat pada minggu ketiga Agustus 2021, bahwa stok beras kami mencapai 7,60 juta ton," kata Ma’ruf.

Baca juga: Stok Beras Bulog hingga Agustus 2021 Capai 1,16 Juta Ton

Tak hanya itu, sebut dia, berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) total ekspor beras di Indonesia telah mencapai 2,24 miliar dollar AS.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com