Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BSI Luncurkan Kantor Cabang Digital, Apa Bedanya dengan yang Biasa?

Kompas.com - 14/09/2021, 11:10 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk atau BSI resmi mengoperasikan kantor cabang digital di gedung The Tower, Jakarta, sebagai relokasi dari kantor BSI cabang Tendean, Jakarta.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, pengoperasian kantor cabang digital tersebut merupakan salah satu bentuk implementasi digitalisasi layanan perbankan perseroan.

“Lewat pengoperasian kantor cabang digital ini, kami ingin memberikan layanan dan nilai tambah yang jauh lebih baik untuk nasabah,” ujar dia, dalam keterangannya, Senin (13/9/2021).

Terdapat sejumlah perbedaan dalam layanan kantor cabang digital itu dengan kantor cabang BSI pada umumnya.

Baca juga: 15,3 Juta UMKM Sudah Gabung Ekosistem Digital

Hery menjelaskan, kantor cabang digital memiliki proses layanan berorientasi pada nasabah atau customer centric. Dengan demikian, nasabah yang datang tidak lagi mendatangi meja customer service (CS) seperti layanan pada cabang biasa, tetapi CS BSI yang akan secara proaktif menghampiri nasabah.

Selain itu, layanan customer centric itu juga tersedia dalam bentuk self-service machine, mesin ATM dan CRM (cash recycle machine). Kemudian, proses pengisian form nasabah dibuat dengan jauh lebih sederhana yakni cukup dengan meng-input data di device yang tersedia.

Kantor cabang di The Tower ini memiliki lokasi strategis yang akan menjangkau nasabah di sekitar wilayah Semanggi, SCBD, Sudirman dan area bisnis di Jakarta,” kata Hery.

Lebih lanjut Ia menyebutkan, saat ini BSI juga tengah mempersiapkan kantor layanan bagi nasabah prioritas yang akan menjadi salah satu target yang akan disasar selain retail dan korporasi.

“Langkah ini menjadi komitmen BSI untuk menjadi beyond banking dan menjadikan ultimate service bagi nasabah sebagai hal yang utama,” ucap dia.

Baca juga: BI: Uang Digital Tak akan Gantikan Uang Kartal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com