Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seputar LRT Jabodebek: Target Operasi, Rute, Stasiun, dan Progres

Kompas.com - 15/09/2021, 11:29 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Proyek LRT Jabodebek terus dikebut. Berikut ini ulasan mengenai pembangunan LRT Jabodebek meliputi target operasi, rute, stasiun, dan progres konstruksi.

LRT Jabodebek sendiri ditargetkan beroperasi pada pertengahan tahun 2022 mendatang untuk melayani kebutuhan transportasi masyarakat di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Ini sekaligus menjawab pertanyaan mengenai LRT Jabodebek kapan beroperasi yang kerap mencuat di kalangan masyarakat sejak proyek tersebut mulai dikerjakan.

Baca juga: Adhi Karya Kantongi Rp 13,8 Triliun dari Garapan Proyek LRT Jabodebek

Saat ini, KAI bersama para pihak tengah mempersiapkan segala sesuatunya terkait pengoperasian LRT tersebut, baik sarana, prasarana, fasilitas pelayanan penumpang maupun perizinan perizinan yang diperlukan.

“Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional, tentu kehadiran LRT Jabodebek sangat dinantikan untuk mendukung kegiatan bertansportasi masyarakat yang aman, nyaman dan bebas macet,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan resminya, Rabu (15/9/2021).

Joni menjelaskan, berdasarkan Perpres nomor 49 Tahun 2017, KAI ditugaskan untuk menyelenggarakan sarana dan prasarana LRT Jabodebek.

Hal tersebut meliputii pengadaan sarana, pengoperasian sarana dan prasarana, perawatan sarana dan prasarana, pengusahaan sarana dan prasarana termasuk pendanaan prasarana Kereta Api Ringan/Light Rail Transit terintegrasi serta penyelenggaraan system tiket otomatis (Automatic Fare Collection).

Baca juga: Erick Thohir Optimistis Proyek LRT Jabodebek dan KCIC Rampung Akhir 2021

Rute dan stasiun LRT Jabodebek

Rute LRT Jabodebek yang akan beroperasi pada tahun 2022 mendatang juga penting untuk diketahui. LRT Jabodebek bakal melintasi 18 stasiun yang terletak di DKI Jakarta dan sekitarnya.

Berikut 18 stasiun LRT Jabodebek selengkapnya:

  1. Stasiun Dukuh Atas
  2. Stasiun Setiabudi
  3. Stasiun Rasuna Said
  4. Stasiun Kuningan
  5. Stasiun Pancoran
  6. Stasiun Cikoko
  7. Stasiun Ciliwung
  8. Stasiun Cawang
  9. Stasiun TMII
  10. Stasiun Kampung Rambutan
  11. Stasiun Ciracas
  12. Stasiun Harjamukti
  13. Stasiun Halim
  14. Stasiun Jatibening Baru
  15. Stasiun Cikunir I
  16. Stasiun Cikunir II
  17. Stasiun Bekasi Barat
  18. Stasiun Jatimulya

Baca juga: KA Bandara YIA Beroperasi Gratis 1-16 September, Cek Jadwalnya

Stasiun-stasiun tersebut akan melayani pengoperasian di rute LRT Jabodebek yang terdiri dari Lintas Pelayanan I Cawang- Harjamukt, Lintas Pelayanan II Cawang - Dukuh Atas, dan Lintas Pelayanan III Cawang – Jatimulya.

Stasiun LRT Jabodebek berada di lokasi-lokasi strategis mulai dari kawasan perumahan hingga kawasan bisnis. Tujuannya untuk memudahkan para penglaju untuk bertransportasi dari dan menuju Ibu Kota atau wilayah lainnya.

Stasiun LRT terdiri dari 2 tipe yaitu tipe Interchange Station yakni Stasiun Cawang dan tipe Typical Station untuk 17 stasiun lainnya.

Perbedaan dari tipe stasiun ini adalah jumlah jalur, luas stasiun dan fasilitas tambahan yang ada di dalamnya.

Interchange Station terdiri dari 3 lantai dimana lantai 1 yaitu area boarding dan komersial, lantai 2 area peron, dan lantai 3 adalah area komersial. Sedangkan untuk tipe Typical Station terdiri dari 2 lantai, dimana lantai 1 adalah area boarding dan lantai 2 merupakan area peron.

Baca juga: Kereta Bandara Beroperasi Lagi, Railink Obral Promo Mulai Rp 5.000

“Stasiun Cawang merupakan Interchange Station dikarenakan merupakan stasiun persimpangan atau stasiun transit. Di mana pelanggan dari stasiun Harjamukti yang ingin menuju ke arah Stasiun Jatimulya dapat berhenti dulu di Stasiun Cawang dan berganti kereta tujuan Stasiun Jatimulya, maupun sebaliknya,” kata Joni.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com