JAKARTA, KOMPAS.com – Proyek LRT Jabodebek terus dikebut. Berikut ini ulasan mengenai pembangunan LRT Jabodebek meliputi target operasi, rute, stasiun, dan progres konstruksi.
LRT Jabodebek sendiri ditargetkan beroperasi pada pertengahan tahun 2022 mendatang untuk melayani kebutuhan transportasi masyarakat di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Ini sekaligus menjawab pertanyaan mengenai LRT Jabodebek kapan beroperasi yang kerap mencuat di kalangan masyarakat sejak proyek tersebut mulai dikerjakan.
Baca juga: Adhi Karya Kantongi Rp 13,8 Triliun dari Garapan Proyek LRT Jabodebek
Saat ini, KAI bersama para pihak tengah mempersiapkan segala sesuatunya terkait pengoperasian LRT tersebut, baik sarana, prasarana, fasilitas pelayanan penumpang maupun perizinan perizinan yang diperlukan.
“Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional, tentu kehadiran LRT Jabodebek sangat dinantikan untuk mendukung kegiatan bertansportasi masyarakat yang aman, nyaman dan bebas macet,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan resminya, Rabu (15/9/2021).
Joni menjelaskan, berdasarkan Perpres nomor 49 Tahun 2017, KAI ditugaskan untuk menyelenggarakan sarana dan prasarana LRT Jabodebek.
Hal tersebut meliputii pengadaan sarana, pengoperasian sarana dan prasarana, perawatan sarana dan prasarana, pengusahaan sarana dan prasarana termasuk pendanaan prasarana Kereta Api Ringan/Light Rail Transit terintegrasi serta penyelenggaraan system tiket otomatis (Automatic Fare Collection).
Baca juga: Erick Thohir Optimistis Proyek LRT Jabodebek dan KCIC Rampung Akhir 2021
Rute LRT Jabodebek yang akan beroperasi pada tahun 2022 mendatang juga penting untuk diketahui. LRT Jabodebek bakal melintasi 18 stasiun yang terletak di DKI Jakarta dan sekitarnya.
Berikut 18 stasiun LRT Jabodebek selengkapnya:
Baca juga: KA Bandara YIA Beroperasi Gratis 1-16 September, Cek Jadwalnya
Stasiun-stasiun tersebut akan melayani pengoperasian di rute LRT Jabodebek yang terdiri dari Lintas Pelayanan I Cawang- Harjamukt, Lintas Pelayanan II Cawang - Dukuh Atas, dan Lintas Pelayanan III Cawang – Jatimulya.
Stasiun LRT Jabodebek berada di lokasi-lokasi strategis mulai dari kawasan perumahan hingga kawasan bisnis. Tujuannya untuk memudahkan para penglaju untuk bertransportasi dari dan menuju Ibu Kota atau wilayah lainnya.
Stasiun LRT terdiri dari 2 tipe yaitu tipe Interchange Station yakni Stasiun Cawang dan tipe Typical Station untuk 17 stasiun lainnya.
Perbedaan dari tipe stasiun ini adalah jumlah jalur, luas stasiun dan fasilitas tambahan yang ada di dalamnya.
Interchange Station terdiri dari 3 lantai dimana lantai 1 yaitu area boarding dan komersial, lantai 2 area peron, dan lantai 3 adalah area komersial. Sedangkan untuk tipe Typical Station terdiri dari 2 lantai, dimana lantai 1 adalah area boarding dan lantai 2 merupakan area peron.
Baca juga: Kereta Bandara Beroperasi Lagi, Railink Obral Promo Mulai Rp 5.000
“Stasiun Cawang merupakan Interchange Station dikarenakan merupakan stasiun persimpangan atau stasiun transit. Di mana pelanggan dari stasiun Harjamukti yang ingin menuju ke arah Stasiun Jatimulya dapat berhenti dulu di Stasiun Cawang dan berganti kereta tujuan Stasiun Jatimulya, maupun sebaliknya,” kata Joni.