Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cetak Rekor Tertinggi, Ekspor Agustus 2021 Capai 21,42 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 15/09/2021, 13:37 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia sebesar 21,42 miliar dollar AS pada Agustus 2021.

Realisasi itu naik 20,95 persen (month to month/mtm) dibandingkan laju ekspor pada Juli 2021 yang tercatat 17,71 miliar dollar AS.

Begitu pula dibandingkan dengan Agustus 2020 (year on year/yoy) yang sebesar 13,06 miliar dollar AS, laju ekspor sepanjang bulan lalu tercatat naik 64,10 persen.

Baca juga: Tingkatkan Akses Pasar Ekspor, KBRI Windhoek Gelar Forum Bisnis di Namibia

"Ekspor di Agustus 2021 ini dibandingkan dengan Agustus 2020 jauh lebih tinggi, maupun dengan Agustus 2019 yang 14,26 miliar dollar AS. Kinerja ekspor kita di 2021 itu lebih baik dari 2020 maupun 2019," ungkap Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual, Rabu (15/9/2021).

Ia menjelaskan, kenaikan nilai ekspor terjadi baik pada komoditas migas maupun nonmigas.

Secara rinci, ekspor migas di Agustus tercatat sebesar 1,07 miliar dollar AS, sedangkan ekspor nonmigas mencapai 20,36 miliar dollar AS.

Bila dibandingkan dengan capaian Juli 2021 yang sebesar 990 juta dollar AS, nilai ekspor migas di bulan lalu meningkat 7,48 persen (mtm).

Begitu pula dibandingkan dengan Agustus 2020 yang sebesar 600 juta dollar AS, maka meningkat 77,93 persen (yoy).

Baca juga: Lewat Program Ini, 3 Pebisnis Lokal Berhasil Lakukan Ekspor Perdana

Sementara pada ekspor nonmigas, bila dibandingkan dengan Juli 2021 yang nilainya 16,72 miliar dollar AS, maka kinerja ekspor nonmigas di Agustus 2021 naik 21,75 persen (mtm).

Hal yang sama bila dibandingkan Agustus 2021 senilai 12,46 miliar dollar AS, maka meningkat 63,43 persen (yoy).

"Struktur ekspor menurut sektor, ekspor nonmigas menyumbang 95,02 persen dari total ekspor di Agustus 2021," imbuh Margo.

Adapun komoditas nonmigas di Agustus 2021 terhadap Juli 2021 atau secara bulanan yang mengalami peningkatan nilai ekspor tertinggi yakni lemak dan minyak hewan/nabati naik 1,54 miliar dollar AS, serta bahan bakar mineral naik 573,2 juta dollar AS.

Kemudian komoditas biji logam, terak, dan abu naik 213,1 juta dollar AS, besi dan baja naik 180,2 dollar AS, serta timah dan barang daripadanya naik 106 juta dollar AS.

Baca juga: Impor Porselen Bakal Terus Mengalir Selama Industri Keramik Lokal Tidak Siap

Sementara komoditas nonmigas yang menglami penurunan nilai terdalam di Agustus 2021 yakni pupuk turun 52,8 juta dollar AS, karet dan barang dari karet turun 31 juta dollar AS, serta tembakau dan rokok turun 28,7 juta dollar AS.

Selain itu, pada komoditas logam mulia, perhiasan/permata nilainya tercatat turun 27,1 juta dollar AS, serta pulp dari kayu turun 23,1 juta dollar AS.

Hingga akhir Agustus 2021, China masih menjadi tujuan ekspor nonmigas utama Indonesia dengan porsi terbesar yakni 23,48 persen senilai 4,78 miliar dollar AS.

Lalu diikuti Amerika Serikat dengan nilai 2,25 miliar dollar AS atau 11,07 persen, dan India dengan nilai 1,72 miliar dollar AS atau 8,43 persen.

"Komoditas nonmigas ke China yang alami peningkatan adalah bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan/nabati," ujar Margo.

Baca juga: Komoditas Impor Indonesia yang Merupakan Bahan Baku Penolong

Adapun secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia periode Januari-Agustus 2021 tercatat mencapai 142,01 miliar dollar AS atau naik 37,77 persen dibandingkan periode sama di 2020 yang sebesar 103,07 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com