Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag: Ekonomi Digital Akan Mengikis Gap antara Orang Kaya dan Miskin

Kompas.com - 16/09/2021, 14:47 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi meyakini perkembangan ekonomi digital akan membuat ekonomi semakin merata.

Menurut Mendag, berdasarkan studi Asian Development Bank (ADB), ekonomi digital akan mengikis kesenjangan yang selama ini telah terjadi.

"Jadi dengan adanya ekonomi digital ini akan terkikis antara yang punya dan tidak punya, gap antara yang kaya dan miskin," kata Mendag Lutfi dalam acara Launching Produk Bersama Warung Pangan yang disiarkan virtual, Kamis (16/9/2021).

Perkembangan ekonomi digital juga sudah jadi perhatian global. Bahkan kata Mendag, salah satu topik yang dibahas di sidang ASEAN yaitu masalah ekonomi digital.

"Saya kemarin baru sidang ASEAN selama lebih dari 4 hari. Yang kita bicarakan itu adalah bagaimana masalah ekonomi digital," kata Lutfi.

Baca juga: Mendag Yakin Produk Perhiasan hingga Otomotif RI Akan Merajai Pasar UEA

Oleh karena itu, ia mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh RNI, BGR, dan PTPN yang membuat ekosistem baru dalam wujud Warung Pangan.

Warung pangan didirikan untuk mendukung rantai pasok pangan di sisi hilir hingga sampai ke masyarakat.

Mendag menilai, dibentuknya Warung Pangan yang memanfaatkan inovasi teknologi digital merupakan suatu terobosan.

"Ini adalah terobosan kita yang mesti kita dukung, saya titip pesan karena ini berbasiskan teknologi jadi anda harus bersandar pada inovasi," ungkap Mendag.

Mendag juga menilai, Warung Pangan tak hanya dapat menolong para pembeli saja, tapi juga penjualnya, hingga para petani.

"Ini memberikan nilai tambah kepada petani, pelaku usaha yang NTP nya kadang-kadang untung kebanyakan ruginya. Jadi memberikan terobosan opsi kepada petani-petani kita untuk bisa menjual di dalam," ujar Mendag.

Baca juga: Indonesia Bidik 40 Persen Potensi Ekonomi Digital ASEAN pada 2025

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com