Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Ungkap Strategi Tingkatkan Pariwisata RI di Global Tourism Forum

Kompas.com - 16/09/2021, 21:30 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, pemerintah Indonesia fokus pada peningkatan potensi wisata dan ekonomi kreatif. Diharapkan, kedua hal itu mampu menjadi lokomotif penggerak perekonomian nasional.

Hal tersebut diungkapkan Sandiaga Uno dalam Global Tourism Forum (GTF) pada Kamis (16/9/2021).

Dalam kesempatan tersebut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini memaparkan beberapa kebijakan Kemenparekraf untuk meningkatkan potensi wisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

Baca juga: Sandiaga Uno Nilai Banyak Potensi Ekonomi Kreatif di Jakarta yang Belum Dikembangkan Maksimal

Misalnya, Program Stimulus Hibah Pariwisata, Free Covid Corridor atau Travel Corridor Arrangement, Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), hingga Program Digitalisasi Ekonomi Kreatif.

"Program tersebut menyasar kepada 34 juta masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," ujar Sandiaga Uno dalam keterangan tertulisnya, Kamis.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Forum Institut Pariwisata Dunia, Bulut Bagci memberikan pujian ke Sandiaga Uno.

"Dalam mempromosikan wisata, apa yang dilakukan Pak Menteri Sandi sangat keren dan menunjukan Indonesia sangat kaya," ujar Bulut Bagci.

Dia menilai, dari paparan yang diberikan Sandiaga menunjukan Indonesia sangat kaya dalam dunia wisata. Tak tanggung-tanggung, Bulut Bagci bahkan menyebut Indonesia sebagai kelas satu wisata dunia.

Baca juga: Sandiaga Uno Beberkan Capaian Kemenparekraf Sepanjang 2020, Apa Saja?

"Indonesia adalah tujuan wisata kelas satu dengan orang-orangnya yang hangat, budaya yang beragam, dan alam yang indah. Ini merupakan kekuatan yang dapat mendorong pariwisata, kestabilan politik, dan mekanisme demokratis," kata dia.

Sebelumnya, Kemenparekraf telah menggelontorkan dana hibah pariwisata senilai Rp 3,3 triliun yang diberikan hanya bagi pelaku usaha hotel, restoran, dan pemerintah daerah.

Sebanyak 30 persen dari dana hibah ditujukan untuk pemerintah daerah dalam penanganan dampak pandemi Covid-19 di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Sementara 70 persen sisanya dialokasikan sepenuhnya untuk membantu pelaku usaha hotel dan restoran dalam menjalankan operasional sehari-hari dan penerapan protokol kesehatan.

 

Pencairan stimulus tersebut sudah berlangsung mulai November 2020. Total stimulus yang sudah disalurkan senilai kurang lebih Rp 1,6 triliun atau sekitar 49,65 persen ke 89 daerah di Indonesia.

Baca juga: Dana Bantuan Pariwisata Rp 2,4 Trilun Cair, Sandiaga Uno Percepat Penyalurannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com