Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salim Group Dikabarkan Cari Pinjaman Rp 7,12 Triliun, Buat Apa?

Kompas.com - 19/09/2021, 08:49 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

JAKARTA, KOMPAS.com – Konglomerat Salim Group berencana membangun bisnis data center guna mengoperasikan pusat data di kawasan industrinya. Saat ini Salim Group sedang mencari pendanaan sebesar 500 juta dollar AS atau Rp 7,12 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.250 per dollar AS.

“Salim Group sedang mencari pembiayaan untuk membangun dan mengoperasikan pusat data di kawasan industrinya,” seperti dikutip dari Bloomberg , Minggu (19/9/2021).

Perusahaan yang bergerak di sektor consumer, telekomunikasi, dan properto ini disebutkan tengah menjajaki pembicaraan dengan beberapa perbankan terkait tencana pinjaman tersebut.

Baca juga: Harga Sahamnya Meroket Ribuan Persen, Ini Profil DCI Indonesia

Perusahaan yang dikendalikan oleh miliarder Indonesia Anthony Salim ini akan menginvestasikan sekitar 100 juta dollar AS atau Rp 1,42 triliun per kawasan industry yang dikembangkan PT DCI Indonesia.

DCII tengah membangun H2, pusat data hyperscale di kawasan industri milik Salim, perusahaan tersebut yang diumumkan pada bulan Juni.

Saat ini, Anthony Salim mengantongi 11 persen saham PT DCI Indonesia. Operator pusat data ini nantinya akan mendanai infrastruktur digital, termasuk mengolah klien seperti penambang cryptocurrency.

Selain fokus pada pengoperasian H2, DCII juga membangun dan mengoperasikan lebih banyak data center di kawasan industri yang dimilikinya.

Salim Group dikenal sebagai pemegang saham pengendali produsen mie instan, PT Indofood Sukses Makmur, serta First Pacific Co. yang terdaftar di Hong Kong, yang pada gilirannya memegang saham di PLDT Inc., sebuah perusahaan telekomunikasi dan penyedia layanan digital di Filipina.

Tahun ini rencananya Salim Group akan menandatangani kemitraan strategis dengan Google Cloud Alphabet Inc. untuk mengubah bisnisnya secara digital. Di sisi lain, perseroan juga tengah menjajaki kerja sama dengan salah satu emiten e-commerce asal Indonesia, PT Bukalapak.com.

Baca juga: Anthony Salim Lakukan Aksi Gadai Saham DCII, Ini Penjelasan Manajemen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com