Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Aset Kripto Kembali Rontok, Bitcoin Turun ke Kisaran Rp 620 Juta

Kompas.com - 21/09/2021, 07:36 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga berbagai aset kripto masih melanjutkan tren penurunan harga pada sesi perdagangan Senin (20/9/2021) malam hari.

Penurunan tersebut disebabkan oleh investor yang tengah khawatir dengan melemahnya berbagai instrumen investasi dengan risiko tinggi seperti saham dan juga aset kripto.

Harga aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, bitcoin bahkan sempat merosot hingga 10 persen dalam kurun waktu 24 jam terakhir.

Pada sesi Senin malam, aset kripto tersebut diperdagangkan di harga 43.569 dollar AS atau sekitar Rp 620 juta (kurs Rp 14.250 per dollar AS).

Baca juga: Harga Bitcoin Anjlok Lagi, Apa Penyebabnya?

Bukan hanya bitcoin, aset-aset kripto raksasa lain juga turut melemah seperti ethereum turun 9,71 persen. Kemudian, tether, cardano, dan binance coin masing-masing merosot 0,12 persen, 11,25 persen, dan 11,89 persen.

“Aksi jual aset kripto ini merupakan pola lanjutan, dimana investor menjual aset di instrumen risiko tingginya untuk menutupi margin, atau menunggu terlebih dahulu hingga pasar lebih kondusif,” ujar CEO Valkyrie Investment, Leah Wald, dikutip dari CNBC, Selasa (21/9/2021).

Sementara itu, Chief Investment Strategist Leuthold Group Paulsen mengatakan, meski bitcoin mengalami tren penurunan yang sama dengan pasar saham, namun kedua instrumen investasi tersebut tidak memiliki korelasi.

“Saya setuju kadang bitcoin turun bersama dengan saham. Tapi, penurunan aset kripto dengan saham berbeda,” katanya.

Sebagai informasi, pasar saham global tengah berguguran lantaran kekhawatiran atas guncangan risiko yang disebabkan oleh pasar properti China.

Seperti diberitakan sebelumnya, raksasa properti China, Evergrande tengah terlilit utang dalam dalam jumlah yang fantastis.

Baca juga: Raksasa Properti China Terlilit Utang Rp 4.000 Triliun, Kok Bisa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com