IHSG Ditutup Menguat 0,78 Persen, Asing Borong BBRI, BBCA, dan TLKM

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup positif pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (22/9/2021). Namun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sore ini di pasar spot ditutup melemah.

Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 6.108,26 atau naik 47,5 poin (0,78 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level 6.060,75.  Pada perdagangan hari ini, tercatat aksi beli bersih asing Rp 495,76 miliar di seluruh pasar.

Sebanyak 279 saham melaju di zona hijau dan 221 saham di zona merah. Sedangkan 155 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 13,9 triliun dengan volume 22,44 miliar saham.

Baca juga: IHSG Parkir di Zona Hijau pada Penutupan Sesi I, Rupiah Melemah

Asing catatkan aksi beli bersih tertinggi pada saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sebesar Rp 253 miliar. BBRI ditutup menguat 1,12 persen di level Rp 3.610 per saham, dengan volume transaksi 416,1 juta saham dan total transaksi Rp 1,5 triliun.

Menyusul, saham Bank Central Asia (BBCA) yang juga mencatatkan net buy tertinggi setelah BBRI sebesar Rp 118,4 miliar. Sepanjang hari ini BBCA mencatat total transaksi sebesar Rp 450,5 miliar dengan volume 13,7 juta saham. BBCA sore ini naik 1 persen di level Rp 32.775 per saham.

Saham Telkom Indonesia (TLKM) juga mencatatkan net buy tertinggi setelah BBRI dan BBCA, senilai Rp 113,5 miliar. TLKM sore ini menguat 1,7 persen di level Rp 3.590 per saham dengan total transaksi sebesar Rp 237,9 miliar dengan volume 66,8 juta saham.

Saham Bank Mandiri (BMRI) dan XL Axiata (EXCL) sore ini masih mencatatkan aksi jual bersih tertinggi masing-masing Rp 43 miliar dan Rp 41,2 miliar. BMRI ditutup menguat 1,67 persen di level Rp 6.075 per saham, sementara EXCL melemah 0,9 persen di level Rp 2.990 per saham.

Baca juga: Partial Delisting, Bank KB Bukopin Hapus Saham Bosowa dan Kopkapindo

Top gainers sore ini, antara lain saham Unilever Indonesia (UNVR) yang meroket 5,1 persen di level Rp 4.040 per saham. Kemudian, Tower Bersama Infrastructure (TBIG) yang melesat 4,6 persen di level Rp 3.170 per saham, dan saham Adaro Energy (ADRO) yang menguat 4,09 persen di level 1.400 per saham.

Top losers sore ini antara lain saham Bank Capital Indonesia (BACA) yang anjlok 6,1 persen di level Rp 400 per saham. Selanjutnya, saham Digital Mediatama Maxima (DMMX) juga terperosok 5,4 persen di level Rp 2.800 per saham. Kemudian, saham Bank KB Bukopin (BBKP) yang terkoreksi 2,6 persen di level Rp 436 per saham.

Indeks Asia sore ini mayoritas negatif, dengan penurunan indeks Nikkei 0,67 persen, dan indeks Strait Times 0,4 persen. Sementara itu Shanghai Komposit menguat 0,4 persen

Bursa saham Eropa sore ini hijau, dengan kenaikan indeks FTSE 0,86 persen dan Xetra Dax 0,4 persen.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini berakhir di zona merah. Mengutip data Bloomberg, rupiah berada pada level Rp 14.242 per dollar AS, atau turun turun 0,04 persen (5 poin) dibandingkan penutupan sebelumnya di posisi Rp 14.238 per dollar AS.

Baca juga: Bingung Pilih Reksa Dana Saham atau Obligasi? Ini Saran Analis

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.