Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Bitcoin Anjlok Gara-gara Larangan Bitcoin di China

Kompas.com - 24/09/2021, 18:43 WIB
Mutia Fauzia

Penulis

Sumber Bloomberg


BEIJING, KOMPAS.com - Transaksi aset kripto ilegal di China kembali ditegaskan oleh otoritas setempat.

Dilansir dari Bloomberg, Jumat (24/9/2021), bank sentral China, People Bank of China (PBoC) mengatakan, setiap transaksi yang berkaitan dengan mata uang kripto adalah ilegal dan harus dilarang di Negeri Panda tersebut.

Hal itu merupakan penegasan dari otoritas setempat untuk melarang setiap operasional industri mata uang kripto di China.

PBoC menyebut, semua mata uang kripto, termasuk di dalamnya bitcoin dan tether bukanlah uang fiat dan dilarang untuk disirkulasikan di pasar.

Semua transaksi terkait dengan mata uang kripto, termasuk di dalamnya jasa yang disediakan oleh bursa luar negeri untuk pasar dalam negeri termasuk dalam kategori aktivitas keuangan ilegal.

Penegasan mata uang kripto dilarang di China itu membuat harga bitcoin anjlok hingga 5,5 persen pada perdagangan Jumat ini.

Baca juga: Tren Penurunan Harga Bitcoin Dinilai Masih dalam Batas Wajar

Untuk diketahui, harga bitcoin hari ini anjlok 5,86 persen menjadi sekitar 41.106,98 dollar AS per keping atau sekitar Rp 583,70 juta.

Bila dibandingkan dengan harga sepekan yang lalu, harga bitcoin anjlok 13,15 persen.

Sementara itu, harga ethereum anjlok lebih dalam, yakni sebesar 9,15 persen dalam sehari menjadi 2.786,89 dollar AS atau sekitar Rp 39,56 juta.

Di sisi lain, pasar global juga sedang khawatir mengenai krisis utang yang melibatkan pengembang properti raksasa China, Evergrande Group.

Pemerintah China di sisi lain juga akan mengambil tindakan mengenai kemungkinan penambang aset kripto melaksanakan kegiatan secara diam-diam untuk bisa tetap menjalankan bisnis.

Head of Asia Pacific Luno Vijay Ayyar mengatakan, penegasan larangan aset kripto di China oleh pemerintah setempat berisiko menyebabkan aksi jual bakal ramai-ramai dilakukan oleh investor.

"Saat ini kondisi pasar kripto sedang mengkhawatirkan karena komentar SEC serta keseluruhan kondisi pasar secara makro karena berita Evergrande. Sehingga, setiap tanggapan yang berkaitan dengan mata uang kripto bakal menyebabkan aksi jual untuk aset-aset berisiko," ujar dia.

Baca juga: Harga Mata Uang Kripto Sepekan, Ada yang Melesat 139,70 Persen

Agensi Perencanaan Ekonomi China pun meminta pemerintah untuk segera melarang setiap aktivitas penambangan kripto di negara tersebut.

Langkah itu dianggap penting untuk China bisa mencapai target emisi karbon.

"Investor harus siap dengan reaksi harga karena pemerintah China mengambil angin dari harga bitcoin (yang sedang melaju)," ujar pendiri Nexo Antoni Trenchev.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com