Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Perusahaan BUMN yang Dapat Suntikan Modal Negara Rp 52 Triliun

Kompas.com - 25/09/2021, 12:53 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Delapan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dipastikan mendapatkan suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) dengan nilai total Rp 52 triliun.

Angka itu terdiri dari PMN BUMN tahun 2021 sebesar Rp 35,1 triliun dan PMN tambahan sebanyak Rp 16,9 triliun. Berikut ini daftar BUMN penerima PNM 2021 selengkapnya.

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, PNM tersebut mayoritas diberikan untuk perusahaan-perusahaan plat merah yang melaksanakan penugasan dari pemerintah seperti pembangunan jalan tol, hingga untuk restrukturisasi polis nasabah Asuransi Jiwasraya.

Baca juga: Proyek LRT Molor Bikin Biaya Bengkak, KAI Bakal Dapat PNM Rp 2,7 Triliun

Erick membeberkan, PMN itu diberikan kepada, pertama, IFG (Indonesia Financial Group) atau PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) dengan nilai Rp 20 triliun.

"Ini bagian dari restrukturisasi daripada Jiwasraya, yang alhamdulillah sudah mencapai 97 persen. Jadi Insha Allah nanti para nasabah yang selama ini terkatung-katung bisa diselesaikan," kata Erick Thohir sebagaimana dikutip dari Kontan pada Sabtu (25/9/2021).

Kedua, PT Hutama Karya (Persero), yang diberikan PMN sebesar Rp 6,2 triliun. Modal negara tersebut dipakai untuk mendukung pembangunan Jalan Tol Lintas Sumatera.

"Kami ingin memastikan keseimbangan sosial dan ekonomi antara Jawa dan Sumatra. Karena itu tol Sumatra terus dilaksanakan, dan HK mendapat dukungan itu," sebut Erick.

Ketiga, PT Pelindo III (Persero) dengan nilai PMN Rp 1,2 triliun untuk penugasan pembangunan Pelabuhan Benoa di Bali dan mendorong pengembangan Bali Maritim Tourism Hub.

"Sehingga nanti kapal-kapal persiar bisa merapat ke Bali secara langsung," imbuh Erick Thohir.

Baca juga: BUMN PTPN: Punya Lahan Luas, Korupsi, Terbelit Utang Rp 43 Triliun

Keempat, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). PMN yang diberikan sebesar Rp 470 miliar untuk penugasan pembangunan infrastruktur dan fasilitas penunjang kegiatan ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo.

Kelima, PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) yang mendapatkan PMN sebesar Rp 977 miliar. Erick menjelaskan, PMN tersebut digunakan untuk mendukung pembangunan kawasan industri Batang.

Keenam, PT PAL (Persero) dengan PMN sebanyak Rp 1,26 triliun untuk menjalankan penugasan dalam hal penguasaan teknologi pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan kapal selam.

Ketujuh, PT PLN (Persero) yang mendapatkan PMN sebesar Rp 5 triliun untuk pembangunan transmisi, gardu induk dan distribusi listrik masuk desa.

Selain PMN dengan nilai total Rp 35,1 triliun tersebut, ada juga PMN tambahan sesuai dengan KMK No.298 Tahun 2021.

PMN tambahan itu berjumlah Rp 16,9 triliun yang diberikan kepada Hutama Karya dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com