Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Rights Issue BRI Rp 96 Triliun Jadi yang Terbesar di Asia Tenggara

Kompas.com - 29/09/2021, 10:55 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi mengungkapkan, nilai rights issue PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menjadi nilai rights issue terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Inarno mengatakan, rights issue BRI mencatatkan sejarah baru dalam pasar modal Indonesia. Hal itu lantaran jumlah Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau HMETD mencapai 28,2 miliar saham dan nilai transaksi mencapai Rp 96 triliun.

“Rights issue ini tercatat sebagai yang terbesar di Indonesia, tertinggi di kawasan Asia Tenggara, menduduki peringkat 3 tertinggi di Asia dan masuk dalam 7 besar di seluruh dunia,” kata Inarno dalam rangka Seremoni Right Issue BRI pada pembukaan perdagangan virtual PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (29/9/2021).

Baca juga: PT Pegadaian Bakal Sinergikan 100 Gerai Layanan dengan BRI dan PNM

Dia mengatakan, rights issue merupakan pencapaian yang membanggakan di tengah kondisi menantang akibat pandemi Covid-19.

Hal ini juga dinilai sebagai bukti dari antusiasme investor baik asing maupun lokal, yang percaya akan prospek ekonomi Indonesia saat ini dan di masa depan.

“Semoga dengan dana yang dihimpun dari rights issue ini perseroan dapat mengembangkan ekosistem ultra mikro demi mengakselerasi ekonomi kerakyatan demi mencapai kesejahteraan bersama,” kata dia.

Inarno juga mengatakan, kesuksesan rights issue BBRI ini berkat dari upaya dan kerja keras BRI dalam menjaga kinerja dan fundamental perusahaan. Ia juga menyebut, saham BBRI merupakan saham dengan kinerja luar biasa sejak Februari 2005 yang sudah masuk dalam LQ 45.

Baca juga: BRI Rights Issue, Investor Menanti Ekspansi Bisnis Holding Ultra Mikro

“BRI masuk dalam perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia dan menjadi saham yang paling aktif transaksinya berdasarkan nilai. Dengan adanya rights issue dan potensi bisnis yang besar menjadi daya tarik dan meningkatkan minat investor untuk mengapresiasi saham BBRI,” jelas Inarno.

Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen mengatakan, rights issue BRI ini diharapkan menjawab keraguan dari investor terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hosen memastikan pihaknya akan terus mensupport dan berpihak pada pengembangan UMKM, melalui holding ultra mikro.

“Rights issue ini menjawab keraguan investor dan pengamat terhadap pasar Indonesia secara keseluruhan. Bahkan menjawab keraguan terhadap pemulihan ekonomi Indonesia. Ini merupakan selebrasi kami di OJK mendukung bagaimana UMKM akan terus tumbuh,” ucap dia.

Baca juga: Syarat Setoran Awal dan Cara Buka Rekening BRI Online

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com