Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Airlangga Targetkan 80 Persen Masyarakat Sudah Divaksin Sampai Desember 2021

Kompas.com - 29/09/2021, 12:49 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan 80 persen dari jumlah penduduk Indonesia sudah mendapat vaksinasi hingga akhir tahun 2021.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, jumlah dosis yang diperlukan mencapai 333 juta dosis.

"Targetnya adalah 80 persen sudah tervaksin sampai bulan Desember atau 333 juta (dosis) vaksin. Vaksin yang dibeli oleh pemerintah terdiri dari berbagai sumber, baik dari Sinovac, sudah ada Pfizer, Moderna," kata Airlangga dalam Forum Indonesia Bangkit Volume 3 di Jakarta, Rabu (29/9/2021).

Baca juga: Vaksinasi Syarat Mutlak Pemulihan Ekonomi di Daerah

Untuk mencapai target tersebut, pemerintah membuat target vaksinasi bulanan. Pada September ini, dosis vaksinasi diusahakan mencapai 80,3 juta dosis.

Kemudian sebesar 54,7 juta di bulan Oktober 2021, 49,9 juta di bulan November 2021, dan 50,5 juta di bulan Desember 2021.

"Pemerintah sudah membuat roadmap. Secara akumulasi kita sudah lakukan vaksinasi 158,53 juta (dosis) sampai Agustus 2021," sebut dia.

Airlangga menuturkan, vaksinasi merupakan cara pemerintah menahan penularan Covid-19 di samping membatasi mobilitas masyarakat. Lewat akselerasi vaksin, angka reproduksi (Rt) virus Covid-19 Indonesia sudah mereda di kisaran 0,62 dari 1,35 saat adanya varian Delta.

Angka ini bahkan lebih baik dibanding negara lain (peer countries). Angka reproduksi di Singapura saat ini melonjak 1,71, Korea 0,94, dan Malaysia 0,92.

Baca juga: Pemerintah Godok Mekanisme Vaksinasi Berbayar untuk 93,7 Juta Orang

"Kami garisbawahi penanganan Covid-19 relatif lebih baik dibandingkan peer countries atau negara lain. Hasilnya Alhamdulillah per September kasusnya 0,62. Artinya satu orang menularkan 0,62. Ini angkanya sudah jauh berkurang," tutur Airlangga.

Adapun kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini berada pada kisaran 38.000 kasus dengan tingkat kasus positif (positivity rate) 1,5 persen, di bawah WHO yang sebesar 5 persen.

Saat varian Delta menginjak, akumulasi kasus positif di Indonesia melonjak sampai 574.000 kasus.

Tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit (bed occupancy ratio/BOR) mencapai 90 persen dan stok tabung oksigen menipis.

Baca juga: Pemerintah Kebut Vaksinasi di Kota-kota yang Jadi Tuan Rumah PON XX

"Dengan kapasitas oksigen di pabrik, kita semua alihkan dari (oksigen) industri untuk kesehatan. Namun Alhamdulillah dengan penerapan PPKM yang tepat, kerja sama TNI/Polri dengan gub/bupati, kita melakukan manajemen mikro, kita lihat satu per satu, desa per desa kecamatan per kecamatan, sambil kita akselerasi vaksinasi," pungkas Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com