Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng DMI, BSI Wujudkan Layanan QRIS untuk Pembayaran Zakat, Infak, dan Shadaqah di Masjid

Kompas.com - 29/09/2021, 15:59 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) bersinergi mengoptimalkan peran masjid untuk penguatan ekonomi masyarakat.

Sebagai langkah awal, BSI dan DMI akan mengimplementasikan layanan QRIS untuk memudahkan masyarakat melakukan transaksi zakat, infak, shadaqah dan aktivitas keuangan lainnya untuk masjid.

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengatakan, saat ini masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, melainkan juga sebagai pusat peradaban bagi umat Islam.

Baca juga: BSI Terima Kustodian Perusahaan Asuransi dan Reasuransi

Masjid dapat berfungsi sebagai upaya pemberdayaan masyarakat, peningkatan ekonomi umat, seperti penyelenggara Baitul Maal, unit pelayanan zakat, infaq dan shodaqah.

“Oleh karena itu, masjid menyimpan potensi yang sangat besar dalam meningkatkan kesejahteraan umat sekaligus menjadi pilar penting terwujudnya cita-cita Pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia,” kata Hery secara virtual, Rabu (29/9/2021).

Hery juga menyebut era digital yang cepat dan dinamis harus juga direspon oleh industri perbankan syariah e-commerce, fintech, koperasi syariah maupun masjid perlu mengambil peran ini sehingga potensi ekonomi kerakyatan salah satunya potensi ZISWAF yang mencapai Rp 500 triliun dapat dikelola dengan baik, transparan, dan digital.

Melalui kerjasama ini, BSI berkomitmen untuk menyediakan layanan untuk masjid-masjid di bawah naungan DMI berupa Layanan QRIS (Quick Response Indonesia Standard) untuk mempermudah penerimaan Kas dan ZISWAF dari jemaah secara cashless.

Baca juga: BSI Luncurkan Kantor Cabang Digital, Apa Bedanya dengan yang Biasa?

Hal ini sekaligus menyukseskan tercapainya target 12 juta merchant QRIS yang dicanangkan oleh Bank Indonesia di tahun ini.

Melalui rekening pengelolaan dana masjid, layanan net banking, jasa perbankan syariah, serta Aplikasi Digital Masjid yang dapat menghadirkan keterbukaan informasi keuangan, informasi ibadah maupun kajian masjid yang dapat diakses baik oleh pengurus maupun jemaah masjid secara realtime kapanpun dan di manapun.

“Ke depannya, kami berharap dapat bersinergi dengan Dewan Masjid Indonesia dibawah dukungan Kementerian Agama dalam mengoptimalkan pengelolaan dana masjid, sehingga semangat untuk memakmurkan dan dimakmurkan oleh masjid dapat tercapai,” kata Hery.

Ketua Umum DMI Jusuf Kalla menjelaskan, ekonomi syariah memiliki potensi yang sangat besar di Indonesia.

Dia bilang, pembiayaan mudharabah yang menjadi salah satu produk unggulan perbankan syariah sebenarnya tidak berbeda jauh dengan modal ventura yang sedang menjadi trend pembiayaan saat ini, tetapi dengan sistem bagi hasil.

Baca juga: Ini Strategi BSI Maksimalkan Potensi Bisnis pada Sektor Bank Digital

Ia berharap kerja sama yang dilakukan antara DMI dan BSI bisa menjadi salah satu jalan memakmurkan masjid.

“Yang kita lakukan hari ini semoga mempunyai manfaat, karena masjid memiliki potensi untuk menjadi costumer. Semakin makmur jemaah, akan makin makmur masjidnya. Kerjasama ini penting untuk mendorong jemaah mengamalkan kebaikannya. Jadi sistem syariah ini luar biasa kalau dijalankan dengan sistem yang baik. Kita mengapresiasi BSI yang bisa berkembang,” kata Jusuf Kalla.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng mengatakan, upaya BSI membawa produk digitalnya ke masjid akan mempercepat pemberdayaan umat.

Pihaknya menyambut positif apa yang dilakukan BSI dan DMI hari ini, karena masjid adalah tempat yang strategis untuk pemberdayaan umat.

“Dalam pemulihan ekonomi di masa pandemi, digitalisasi dan inovasi adalah kuncinya. Ada 3 manfaat inovasi dan digitalisasi, yaitu meningkatkan produktivitas, meningkatkan efisiensi, dan meningkatkan partisipasi dalam segala aktivitas,” ujar Sugeng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com