Besok Hari Terakhir Vaksinasi Drive Thru Tol Jagorawi, Ada Pfizer dan Sinovac

JAKARTA, KOMPAS.com - Vaksinasi drive thru di Jalan Tol Jagorawi akan berakhir pada tanggal 30 September 2021.

Kolonel Inf Piter Dwi Andrianto selaku Koordinator Vaksinasi Drive Thru Jagorawi BAIS TNI mengatakan, kegiatan ini berjalan baik dengan jangkauan peserta yang melebihi ekspektasi.

Sejak 1-28 September 2021, tercatat 22.923 dosis vaksin baik Pfizer maupun Sinovac telah diberikan melalui kegiatan vaksinasi drive thru di Jalan Tol Jagorawi.

"Kegiatan vaksinasi drive thru di Jalan Tol Jagorawi hanya akan berlangsung hingga 30 September 2021, hari Kamis besok. Jadi kami harapkan kesempatan terakhir ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat, baik yang baru akan melakukan vaksinasi pertama maupun lanjutan vaksinasi kedua," ujarnya melalui siaran pers, Rabu (29/9/2021).

Baca juga: Vaksinasi Syarat Mutlak Pemulihan Ekonomi di Daerah

Pada kesempatan itu dia menyebutkan, para peserta vaksinasi tahap pertama di drive thru Jalan Tol Jagorawi bisa mendapatkan dosis kedua mereka di sentra serbuan vaksinasi yang ada di kawasan Cilandak Town Square (Citos).

"Vaksinasi dosis kedua baik Pfizer maupun Sinovac dapat dilakukan tanpa registrasi online, cukup dengan menunjukkan KTP dan sertifikat vaksin tahap pertama. Sentra serbuan vaksinasi yang ada di kawasan Cilandak Town Square masih akan berlangsung hingga akhir tahun ini," sebutnya.

Sementara itu, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menuturkan, setelah selesainya kegiatan vaksinasi tersebut, pihaknya akan terus mendukung pencegahan penyebaran virus Covid-19, khususnya di operasional jalan tol dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

"Selain itu, Jasa Marga juga berkomitmen untuk memberikan bantuan penanggulangan Covid-19 bagi masyarakat terdampak. Yang terbaru di awal bulan ini kami baru saja menyalurkan bantuan alat kesehatan, tabung oksigen dan obat-obatan, ke Pemerintah Kota Bandung, Bogor dan Tangerang," pungkasnya.

Baca juga: Pemerintah Godok Mekanisme Vaksinasi Berbayar untuk 93,7 Juta Orang