Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Maksimalkan Potensi Pesantren dalam Pengembangan Ekosistem Halal Nasional

Kompas.com - 30/09/2021, 14:52 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mempercepat pertumbuhan ekosistem keuangan syariah.

Ini disiapkan untuk memaksimalkan potensi industri halal nasional yang sangat besar.

Direktur Eksekutif Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS) BI M Anwar Bashori mengatakan, pesantren dipilih sebagai salah satu platform pengembangan ekosistem keuangan syariah.

Baca juga: Pekan Keempat September 2021, BI Catat Arus Modal Asing Keluar Rp 5,92 Triliun

"Beberapa program yang kita lakukan adalah bagaimana pondok pesantren ada kegiatan ekonominya," kata Anwar dalam sebuah webinar, Kamis (30/9/2021).

Anwar menjelaskan, pesantren dapat menjadi sebuah platform berkumpulnya kegiatan ekonomi di sekitar atau sebagai agregasi.

Dengan demikian, dapat tercipta sebuah ekosistem keuangan syariah yang bersifat hulu ke hiliar (end to end), mulai dari pembiayaan dan pengembangan produk hingga penjualannya

"Pesantren sudah merupakan sebuah agregasi. Satu pesantren mengambil produk dari kanan-kirinya," ujar dia.

Salah satu bentuk dari pengembangan ekonomi syariah di pesantren ialah pembangunan fasilitas penanaman atau green house, sehingga pembuatan produk dapat dilakukan dalam satu lingkup.

Baca juga: BI Prediksi Terjadi Deflasi 0,01 Persen pada September 2021

Kemudian, dalam pemasarannya, BI mendorong pondok pesantren untuk memanfaatkan platform teknologi informasi.

Dengan demikian, jangkauan pasar produk pesantren akan semakin luas.

"Jadi supaya pesantren ada greenhouse, tanpa harus mengganggu kegiatan pesantren," ucap Anwar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com