JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan, pemerintah akan terus mendorong penerapan aplikasi PeduliLindungi di seluruh pasar tradisional di Indonesia.
Hal ini ia sampaikan dalam virtual konferensi pers bersama wartawan, Kamis (30/9/2021).
“Jadi kita laksanakan ini, dan akan berjalan terus, tidak akan berhenti sampai semua pasar di Indonesia mempunyai fasilitas PeduliLindungi untuk memastikan Covid-19 tidak merebak dan memutus mata rantai pandemi,” kata Lutfi.
Baca juga: Begini Jurus Mendag Atasi Kelangkaan Kontainer
Ia mengatakan, dari 236 pasar yang masuk dalam radar Kemendag, pihaknya akan memantau 40 pasar dan menjadikan 14 pasar sebagai contoh penerapan aplikasi PeduliLindungi.
Dari 14 pasar tersebut yang telah siap mengimplementasikan PeduliLindungi adalah sekitar 5-6 pasar.
“Kita menggunakan beberapa tempat sebagai sampling, dari situ kita melihat kekurangan dan kelebihan dari suatu system yang akan diimplementasikan. Hari ini kita mempunyai 14 pasar sebagai contoh, tapi yang baru siap adalah 5 atau 6 pasar. Jadi ini kita mencoba untuk menambah dari jumlah-jumlah pasar yang menggunakan fasilitas PeduliLindungi,” ungkap Lutfi.
Lutfi menjelaskan, Kemendag tidak bisa menutup pasar tradisional karena merupakan kegiatan ekonomi masyarakat sehari-hari.
Baca juga: Lewat Perjanjian Dagang, Mendag Optimistis Perdagangan RI-Australia Bakal Menggeliat
Di sisi lain, penerapan PeduliLindungi terus digencarkan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan berbelanja.
“Apa yang kita kerjakan ini sebagai upaya upgrading agar kenyamanan dan keamanan berbelanja di pasar rakyat bisa didapatkan, caranya dengan implementasi PeduliLindungi,” jelas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.