Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waskita Karya Bayar Utang Obligasi Rp 1,7 Triliun

Kompas.com - 01/10/2021, 15:08 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) telah melakukan pelunasan pokok dan bunga atas obligasi Rp 1,7 triliun yang jatuh tempo pada 28 September 2021.

Adapun pelunasan obligasi terdiri dari pelunasan obligasi Berkelanjutan II Tahap II 2016 dengan pokok Rp 900 miliar dan bunga Rp 19,12 miliar, dan obligasi Berkelanjutan III Tahap III 2018 seri A dengan pokok Rp 761 miliar dan bunga Rp 22,95 miliar.

“Pembayaran obligasi ini merupakan salah satu bentuk komitmen Perseroan dalam melaksanakan kewajibannya kepada investor obligasi dan merupakan bagian dari strategi 8 Stream Penyehatan Keuangan Waskita dalam hal restrukturisasi,” kata Direktur Utama Perseroan, Destiawan Soewardjono dalam siaran pers, awal pekan ini.

Perseroan menyebutkan, sumber dana untuk melunasi obligasi tersebut berasal dari penerbitan baru Obligasi III Waskita Karya Tahun 2021 yang ditujukan untuk proses refinancing dan tambahan modal kerja perseroan.

Baca juga: KAI Luncurkan KA Airlangga Rute Jakarta-Surabaya dengan Tarif Subsidi

Penerbitan atas obligasi baru tersebut juga mendapatkan penjaminan penuh dari Pemerintah. Waskita Karya menerima dana sejumlah Rp 1,77 triliun melalui penerbitan obligasi baru tersebut.

“Penerbitan Obligasi III Waskita Karya Tahun 2021 juga merupakan bagian dari 8 Stream Penyehatan Keuangan Waskita yang saat ini sedang dijalankan oleh Perseroan. Kedepannya Perseroan akan terus fokus menjalankan strategi tersebut dalam rangka menjamin going concern Perseroan,” kata Destiawan.

Destiawan menambahkan, dampak positif dari implementasi 8 Stream Penyehatan Keuangan Waskita ini juga mulai tercermin pada kinerja konsolidasian Perseroan pada semester pertama tahun 2021.

Berdasarkan laporan keuangan audited per 30 Juni 2021, Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 291,99 miliar pada kuartal kedua tahun ini atau meningkat signifikan dibandingkan kinerja pada kuartal pertama tahun ini dengan kerugian bersih sebesar Rp 136,93 miliar.

Secara total Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 155,06 miliar untuk periode semester pertama tahun 2021 atau tumbuh hingga 111,73 persen secara tahunan.

Baca juga: Kasus Penipuan Masuk CPNS Kembali Muncul, Ini Pesan Menpan-RB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com