Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini BTN Telah Tutup 26 Kantor

Kompas.com - 04/10/2021, 06:08 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) terus melakkkan penataan jaringan kantor dengan menutup kantor yang dinilai kurang produktif.

Penutupan tersebut sebagai bagian dari optimalisasi jaringan sejalan dengan perkembangan bisnis dan pergeseran transaksi nasabah ke arah digital.

Tahun ini, BTN menargetkan menutup 30 unit kantor. Hingga September 2021, perseroan sudah merealisasikan penutupan 26 unit kantornya dan masih tersisa empat lagi yang harus direalisasikan di sisa akhir tahun ini.

Baca juga: Hingga September 2021, BRI Sudah Tutup 283 Unit Jaringan Kantor

"Empat kantor lagi yang belum terealisasi karena masih menunggu proses pembangunan kantor penggantinya selesai pada akhir tahun ini," kata Jasmin Direktur Distribusi dan Retail Funding BTN seperti dilansir Kontan.co.id, Minggu (3/10/2021).

Jasmin mengatakan, pihaknya memang fokus melakukan penataan terhadap jaringan kantor dengan menutup kantor yang tidak produktif.

Untuk melayani nasabah di wilayah kantor yang ditutup, BTN akan mendorong peran dari agen laku pandai.

Baca juga: Tahun Ini, BNI Berencana Tutup 96 Kantor Cabang

Selain itu, BTN juga akan mengandalkan jaringan kantor pos sebanyak 3.000 unit yang sudah online dengan perseroan. Jasmin bilang, BTN merupakan satu-satunya bank yang bekerja sama dengan Pos.

Penutupan kantor tidak berdampak pada PHK.

"Peningkatan status dari kantor kas ke KCP dan dari KCP ke KC penuh butuh tambahan pegawai, belum lagi menggantikan yang pensiun," tegas Jasmin. (Dina Mirayanti Hutauruk)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judl BTN telah tutup 26 kantor yang kurang produktif tahun ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com