Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Membeli ORI020

Kompas.com - 04/10/2021, 11:29 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah kembali menerbitkan Obligasi Negara Ritel atau ORI seri ke-20 alias ORI020. Kupon yang ditawarkan untuk instrumen ini adalah 4,95 persen fixed rate.

Masa pembelian ORI020 mulai dibuka hari ini, Senin (4/10/2021) hingga tanggal 21 Oktober 2021. Masyarakat dapat membeli ORI020 minimal Rp 1 juta dan maksimal Rp 2 miliar.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Luky Alfirman mengatakan, ORI020 adalah instrumen aman karena pembayaran kupon dan pokok sampai dengan jatuh tempo dijamin UU dan dananya disediakan dalam APBN setiap tahun.

"Apakah menguntungkan? Tentu saja. Karena imbal hasil yang kompetitif dan dapat dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya. Investor memperoleh double return, selain keuntungan, investor bisa memberi manfaat bagi masyarakat karena berperan nyata membangun negeri," ujar Luky dalam Launching ORI020 secara virtual, Senin (4/10/2021).

Baca juga: Mau Beli ORI020? Hubungi 27 Mitra Distribusinya

Bagi yang minat membeli, pembelian bisa dilakukan dengan mendaftar melalui 27 mitra distribusi yang bekerja sama dengan pemerintah. Mitra distribusi terdiri dari 17 bank, 4 perusahaan sekuritas, 3 fintech APERD (Agen Penjual Efek Reksa Dana), dan 3 fintech peer to peer (P2P) lending.

"SBN ritel diakses kapan saja dan di mana saja. Pembelian SBN ritel menggunakan sistem online yang disebut e-SBN sejak tahun 2018. Keuntungan mengembangkan platform distribusi secara online ini sangat terasa saat pandemi," tutur Luky.

Adapun bank yang menjadi mitra distribusi adalah PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Bank Maybank Indonesia Tbk.

Ada pula, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Mega Tbk, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Panin Tbk, PT Bank DBS Indonesia, PT Bank HSBC Indonesia, PT Bank UOB Indonesia, PT Bank Commonwealth, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank Victoria International Tbk.

Sementara perusahaan efek yaitu Trimegah Sekuritas Indonesia, BRI Danareksa Sekuritas, Bahana Sekuritas dan Mandiri Sekuritas. Bila mau membeli melalui fintech, masyarakat bisa menghubungi Bareksa, Investree, FUNDtastic+, Tanamduit, Koinworks, dan Modalku.

Baca juga: Investasi ORI020: Tanggal Penawaran, Tingkat Kupon, dan Mitra Distribusinya

Bagi masyarakat yang pertama kali membeli SBN ritel, perlu melakukan registrasi sebelum memesan. Berikut ini caranya:

1. Registrasi

Registrasi dapat dilakukan di 27 mitra distribusi dengan menginput data-data antara lain, data diri, nomor SID (Single Investor Identification), nomor Rekening Dana, dan nomor Rekening Surat Berharga.

Bagi Calon Investor yang belum memiliki nomor SID, Rekening Dana, dan/atau Rekening Surat Berharga, dapat menghubungi mitra distribusi.

2. Pemesanan

Setelah registrasi berhasil, Calon Investor melakukan pemesanan ORI020 dengan sebelumnya membaca ketentuan dalam Memorandum Informasi. Pemesanan hanya dapat dilakukan pada saat masa penawaran ORI020, yakni hingga tanggal 21 Oktober 2021.

Baca juga: ORI020 Sudah Bisa Dibeli, Ini Tingkat Kuponnya

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com