Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandora Papers: Perusahaan Swiss Manfaatkan Celah Hukum Lindungi Praktik Pencucian Uang

Kompas.com - 04/10/2021, 21:13 WIB
Mutia Fauzia

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Data dalam laporan Pandora Papers yang diperoleh Konsorsium Jurnalis Investigatif Internasional (ICIJ) mengungkap praktik konsultan kekayaan atau wealth management di Swiss yang menutupi tindak kejahatan keuangan seperti pencucian uang.

Dilansir dari laman resmi ICIJ, Senin (4/10/2021), Pandora Papers mengungkap bagaimana perusahaan asal Swiss membantu orang-orang kaya dan berkuasa di dunia untuk menutupi harta kekayaan mereka sehingga bisa terhindar dari kewajiban untuk membayar pajak.

Dokumen tersebut berisi informasi dari 90 konsultan asal Swiss, termasuk di dalamnya konsultan hukum, notaris dan konsultan lainnya yang memiliki peran dalam jaringan offshore yang kerap tertutupi oleh aktor-aktor yang lebih terlihat seperti perbankan.

Dengan keterselubungan tersebut, mereka bisa lebih luwes melakukan kegiatan mereka dengan akuntabilitas yang minim.

Salah satu dari perusahaan konsultan tersebut merupakan firma fidusia, Fidinam Group.
Fidinam adalah salah satu perusahaan fidusia tertua di Swiss, yang menyediakan layanan konsultasi pajak, real estat, dan bisnis di tiga benua.

Baca juga: Daftar 35 Pemimpin Negara yang Disebut di Pandora Papers

Salah satu klien Fidinam adalah Massimo Bochiccio, broker asal Italia yang memiliki klien orang-orang penting di dunia.

Bochiccio sendiri tengah menjalani proses hukum di bawah pengadilan Italia karena kasus pencucian uang.

Investor atau klien Bochiccio dijanjikan imbal hasil investasi tinggi dengan hanya mengirim dana ke akun Kidman Asset Management, yang ia klaim berafiliasi dengan raksasa perbankan Inggris, HSBC.

Namun sebenarnya, Kidman adalah perusahaan cangkang di British Virgin Island, yang merupakan wilayah tax haven, dan tak menjadi bagian dari jaringan perbankan global.

Investor, salah satunya mantan manajer klub sepak bola Chelsea, Antonio Conte, pun kehilangan dana yang mereka investasikan lewat Bochiccio.

Pada bocoran data yang diungkap dalam Pandora Papers menunjukkan detil kondeksi Fidinam dalam skandal pencucian uang tersebut.

Lebih dari satu dekade, Fidinam yang menjanjikan kerahasiaan kepada kliennya menyediakan layanan jasa kunci untuk Kidman, termasuk memegang kuasa atas rekening bank Kidman melalui perusahaan luar negeri yang diam-diam juga dikendalikan oleh sebuah perusahaan asal Swiss.

Pengadilan pun menyebut, Bochicchio pun menggunakan rekening bank tersebut dalam skema penggelapan dana sebesar 600 juta dollar AS.

Baca juga: Setelah Panama dan Paradise Papers Muncul Pandora Papers, Apa Bedanya?

Celah Hukum Pencucian Uang di Swiss

Di Swiss, sebenarnya bank diwajibkan untuk melakukan due dilligence atau audit riwayat keuangan secara menyeluruh terhadap klien. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi risiko skandal pencucian uang.

Selain itu, due dilligence juga diperlukan untuk melaporkan aktivitas keuangan yang mencurigakan kepada otoritas.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com