Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Akhirnya Kembali Tembus Level 6.400, Simak Kata Analis

Kompas.com - 06/10/2021, 14:02 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (6/10/2021), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menembus level 6.400, tepatnya di level 6.414,6 atau naik 2,01 persen.

CFP Perencana Keuangan Finansialku Gembong Suwito mengungkapkan, kenaikan signifikan pada IHSG di penutupan sesi I dinilai digerakkan oleh sektor perbankan, utamanya saham-saham Blue Chip.

“Rata-rata sektor penggerak itu adalah saham-saham blue chip terutama LQ45. Sektor utamanya adalah finance, dilanjutkan oleh sektor konsumer, dan energi mengalami kenaikan signifikan,” ujar Gembong kepada Kompas.com.

Baca juga: Investor Pemula, Simak Cara Jitu Terhindar Dari Aksi Pompom Saham

Gembong juga menyebut, arus dana asing yang masuk ke pasar juga di dominasi oleh sektor perbankan besar. Seperti Bank Rakyat Indonesia (BBRI) yang catatkan aksi beli bersih Rp 469,6 miliar, Bank Central Asia (BBCA) sebesar Rp 400,5 miliar, dan Bank Mandiri (BMRI) sebesar Rp 131,1 miliar.

“Sektor perbankan, terutama bank besar seperti BBCA , BBRI, BMRI yang naik sigfinikan, didorong oleh arus dana asing yang masuk dalam jumlah besar,” jelas dia.

Secara umum, memasuki bulan Oktober 2021 ini Gembong menilai IHSG berada dalam fase uptrend atau kecenderungan untuk naik. Selain sektor perbankan, sektor energi yang juga mengalami kenaikan pada Oktober ini.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama menyebutkan, kenaikan IHSG juga ditopang dari kenikan harga komoditas yang mendorong kinerja ekspor pada kuartal III tahun 2021. Di sisi lain, pemulihan ekonomi dalam negeri pasca pelonggaran aktivitas dan penanganan Covid-19 juga menjadi katalis positif bagi IHSG.

“Kenaikan harga komoditas mendorong optimisme kinerja ekspor pada kuartal III yang dinilai lebih baik. Pemulihan ekonomi dalam negeri pasca pelonggaran aktivitas dan penanganan pandemi menjadi katalis positif yang juga menaikkan antusias pelaku pasar. Kami melihat IHSG masih berpotensi menguat, target kami untuk IHSG di tahun 2021 yaitu berada pada 6.480,” jelas Okie.

Sebagai informasi, pada penutupan sesi I perdagagnan di BEI, net buy asing tercatat Rp 2,9 triliun di seluruh pasar. Adapun jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 12,3 triliun dengan volume 20,16 miliar saham.

Baca juga: IHSG Tancap Gas di Sesi I, Asing Borong BBRI, BBCA, dan ASII

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com