Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AirNav Pastikan Kesiapan Antisipasi Kenaikan Jumlah Penerbangan ke Bali

Kompas.com - 07/10/2021, 19:18 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - AirNav Indonesia memastikan kesiapan guna mengantisipasi kenaikan jumlah penerbangan seiring dengan dibukanya penerbangan internasional di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali pada 14 Oktober 2021 mendatang.

"Sumber daya manusia siap, fasilitas dan peralatan siap, semuanya siap," ujar Direktur Utama AirNav Indonesia Pramintohadi Sukarno dalam keterangan tertulis, Kamis (7/10/2021).

Ia menjelaskan, persiapan dilakukan AirNav dengan pengecekan kesiapan dari semua aspek operasional di Cabang Denpasar. Selain itu, juga terus melakukan pengujian kompetensi pada seluruh personel dan peralatan navigasi penerbangan.

Baca juga: Kemenhub Cek Kesiapan Bandara Ngurah Rai Jelang Pembukaan Penerbangan Internasional

Salah satu pengujian kompetensi dilakukan dengan pelaksanaan program Computer Based Training (CBT) secara berkala untuk semua petugas Air Traffic Controller (ATC).

"Kami selalu memastikan agar awareness para ATC terjaga dengan baik untuk mengantisipasi adanya kenaikan jumlah penerbangan sewaktu-waktu. Terlebih dengan adanya tren peningkatan jumlah penerbangan dalam 3 bulan terakhir," jelasnya.

Selain itu, menurut Pramintohadi, AirNav juga selalu menjaga kinerja peralatan communication, navigation, surveillance, and automation (CNSA), sehingga seluruh fasilitas yang ada dapat bekerja dengan optimal.

Ia bilang, AirNav Cabang Denpasar telah berkoordinasi dengan stakeholder penerbangan, mulai dari Pemprov Bali, Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali, TNI Angkatan Udara, PT Angkasa Pura I (Persero), hingga Polri.

Nantinya dalam waktu dekat, setiap pemangku kepentingan akan melakukan simulasi pelayanan terhadap pelaku perjalanan internasional di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali.

"Dari simulasi tersebut, masing-masing akan membuat standar operating procedure (SOP) untuk memastikan semua hal yang berkaitan dengan pelayanan penerbangan dan protokol kesehatan berjalan dengan baik,” kata Pramintohadi.

Baca juga: Sandiaga Uno: Bandara Ngurah Rai Bali Dibuka untuk Uji Coba Penerbangan Turis Mancanegara

Terkait alokasi kesediaan waktu terbang (slot time) penerbangan, ia bilang, AirNav siap melayani seluruh slot time yang telah dikoordinasikan dengan Angkasa Pura I sebagai pengelola bandar, dan yang telah disetujui oleh Direktorat Angkutan Udara Kemenhub sebagai regulator.

Pramintohadi mengungkapkan, AirNav punya aplikasi ‘Chronos’ yang siap membantu pengaturan slot time penerbangan. Nantinya, pengaturan slot time tersebut akan disesuaikan dengan berbagai kebutuhan protokol kesehatan untuk para penumpang pesawat yang akan berangkat maupun yang baru mendarat.

Dia pun memastikan, pihaknya siap memberikan pelayanan navigasi yang oprimal dalam segala kondisi, termasuk ketika frekuensi penerbangan mengalami kondisi yang fluktuatif selama pandemi Covid-19.

“Kami berkomitmen untuk selalu menjaga kualitas pelayanan yang terbaik di segala situasi. Pulihnya kondisi penerbangan di langit Nusantara sudah kami nantikan dengan kesiapan penuh," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com