Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Hari Ini Masih Merah? Simak Rekomendasi Sahamnya

Kompas.com - 08/10/2021, 08:07 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah pada Jumat (8/10/2021). IHSG Kamis (7/10/2021) ditutup negatif di level 6.4167,39 atau turun tipis 0,9 poin (0,01 persen) dibanding sebelumnya di level 6.417,32.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal indicator stochastic yang bergerak di area overbought mengindikasikan rentang penguatan mulai terbatas dan ada potensi koreksi jangka pendek.

“IHSG diprediksi melemah. Harga komoditas mengalami koreksi juga akan menekan pergerakan harga saham di sektor energy. Investor akan cenderung wait and see mencermati rilis data ekonomi jelang akhir pekan,” kata Dennies dalam rekomendasinya.

Baca juga: IHSG Ditutup Melemah, Asing Catatkan Net Buy Rp 2,24 Triliun

Dennies memproyeksikan hari ini IHSG akan bergerak resistance pada level 6.522 hingga 6.469, dan support pada level 6.335 hingga 6.254.

Berbeda dengan Analis Panin Sekuritas William Harranto yang memprediksi IHSG bakal menguat. Dia bilang, saat ini terjadi sector rotation antara pertambangan dengan consumer goods, dan IHSG masih dalam trend menguat.

"IHSG masih memiliki katalis positif dari net buy asing dan window dressing sehingga masih dalam tren menguat.

Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6.300 - 6.457," kata William.

Bagaimana dengan saham-saham yang bisa dicermati dalam perdaganga di BEI hari ini?

Simak rekomendasi saham dari tiga perusahaan sekuritas ini:

1. Artha Sekuritas
PGAS entry level 1.450 – 1.370, TP 1.520 – 1.550, stop loss 1.430.
WIKA enty level 1.235 – 1.270, TP 1.340 – 1.380, stop loss 1.225.
ADRO entry level 1.720 – 1.760, TP 1.900 – 1.950, stop loss 1.700.

2. Pilarmas Investindo
Last price 1.510, support 1.360, resistance 1.650
WTON last price 286, support 270, resistance 306, TP 300-325, Exit 240
BNBA last price 1.340, support 1.300, resistance 1.385, TP 1.000-1.500, Exit 1.400-1.500

3. Panin Sekuritas
AGII rekomendasi buy 1.470 - 1.500, TP 1.650 - 1.730, stop loss <1.360.
INDF rekomendasi sell on strenght, berpotensi pull back pada area 6.575 - 6.700.
JRPT rekomendasi trading dalam area 450 - 498.

Baca juga: Harga Saham Unilever Indonesia Melesat, Bagaimana Prospek UNVR?

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com