Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng M Cash, Kemenkes Luncurkan Sistem Pelacakan Covid-19 Lewat WA dan Aplikasi PeduliLindungi

Kompas.com - 08/10/2021, 11:09 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan RI bermitra dengan PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) dan anak perusahaannya PT Dam Korporindo Digital (DKD) menerapkan sistem pelacakan kontak Covid-19 digital nasional, melalui Chatbot WhatsApp dengan fitur PeduliLindungi.

Chatbot WhatsApp tersebut dapat diakses secara nasional bagi masyarakat Indonesia untuk check in dan check out dari area publik dalam upaya untuk meningkatkan pelacakan dan penahanan wabah Covid-19 dimana data penggunaan sistem PeduliLindungi akan tetap terjaga privasi dan kerahasiaannya.

“Dalam kemitraan ini, MCAS ditunjuk sebagai mitra Lisensi API QR Code PeduliLindungi untuk mengintegrasikan PeduliLindungi dalam platform digital milik MCAS untuk lebih meningkatkan aksesibilitas ke sistem PeduliLindungi salah satunya melalui WhatsApp yang dikembangkan oleh DKD,” kata Direktur DKD Sari Winda Permata dalam siaran pers, Kamis (7/10/2021).

Baca juga: Cara Gunakan PeduliLindungi di Aplikasi Tokopedia dan Gojek

Winda mengungkapkan, kemitraan dengan MCAS akan memungkinkan masyarakat Indonesia untuk mengakses sistem PeduliLindungi melalui platform WhatsApp.

Winda bilang, pengguna dapat berinteraksi dengan chatbot WhatsApp yang dapat mengarahkan mereka ke situs pemindaian QR.

Di samping itu pengguna juga dapat melakukan transaksi produk digital MCAS seperti top up pulsa, paket data, e-money, e-wallet dan juga pembayaran tagihan lainnya.

Dengan membangun aksesibilitas sistem PeduliLindungi melalui WhatsApp Winda berharap dapat meningkatkan aksesibilitas dan tingkat partisipasi upaya penelusuran kontak Covid-19 secara nasional.

Managing Director MCAS Jahja Suryandy menambahkan, aplikasi WhatsApp saat ini merupakan platform komunikasi terpopuler di Indonesia dengan lebih dari 39 juta pengguna aktif . Ia berharap, kerja sama ini dapat turut membantu mengatasi penyebaran Covid-19 dan memperluas ekosistem.

Baca juga: Masyarakat Senang, Pemerintah Sediakan Alternatif selain Aplikasi PeduliLindungi

“Kami berbesar hati atas kesempatan untuk ikut serta bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam melawan Covid-19. Dengan memanfaatkan kemampuan teknologi grup, kami dapat mengoptimalkan penerapan API QR Code PeduliLindungi melalui platform WhatsApp yang kami harapkan dapat menjalankan peran sebagai warga korporat yang bertanggung jawab,” jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com