Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ingatkan Tanggung Jawab Pejabat, Mentan SYL Berikan 2 Pesan Ini

Kompas.com - 10/10/2021, 09:15 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin limpo (SYL) menuliskan sebuah pesan singkat penuh makna sebagai pengingat tanggung jawab pejabat negara di Indonesia.

Adapun tujuan dari pesan tersebut adalah membuat para pengambil kebijakan di Tanah Air berpikir dua kali apabila hendak melakukan kesalahan.

Pesan pertama, SYL mengingatkan adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai pengawas tetap dan berkuasa meminta pertanggungjawaban ketika manusia pulang ke pangkuannya.

Kedua, ia mengingatkan agar dalam setiap tingkah dan laku seorang pejabat harus berorientasikan pada pelayanan masyarakat. Terlebih, kekuasaan dan jabatan bukan sebatas simbol struktural serta kelembagaan.

Baca juga: Pengamat: Semua Partai Ingin Gabung Pemerintah, Seolah Berburu Kekuasaan dan Jabatan

Menurut SYL, jabatan harus digunakan untuk berbuat kebaikan serta membantu banyak orang secara sabar dan ikhlas.

"Bukan sebaliknya, jabatan dan kekuasaan hanya digunakan sebagai alat untuk berbuat sewenang-wenang. Kemudian, menjerumuskan pada kenistaan dan keterhinaan," imbuhnya seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (10/10/2021).

Mantan gubernur senior dari Sulawesi Selatan (Sulsel) ini menyampaikan, jabatan dan kekuasaan tidak lebih dari amanah pemberian Yang Maha Esa sebagai jalan membahagiakan rakyat.

Ibarat daki, kata SYL, jabatan dan kekuasaan bisa luntur kapan dan dimana saja.

Baca juga: Mentan SYL Sebut 7 Juta Hektare Lahan di Papua Barat Berpotensi Ditanami Komoditas Pertanian

"Sekali lagi saya katakan, jangan lupa dan ini pasti! Suatu ketika, kamu akan dimintai pertanggungjawaban atas amanah itu. Konsekuensinya juga, sangat berat. Surga dan neraka adalah taruhannya," ujarnya, Sabtu (9/10/2021).

Oleh karenanya, SYL berharap, semua orang yang diberi kesempatan memiliki tanggung jawab pada kekuasaan dan jabatan hendaknya mengingat diri akan dosa serta tanggung jawab.

Tak hanya itu, lanjut dia, para penerima jabatan juga harus mulai berpikir fokus pada penyelesaian masalah kompleks dan melakukan perubahan untuk negara.

"Paling penting adalah jabatan itu harus menjadi berkah serta mampu menyelesaikan masalah kompleks bagi kehidupan. Utamanya, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ucap SYL.

Baca juga: 7 Pemimpin Negara dengan Masa Jabatan Terlama, Bagaimana Soeharto?

Sebab, imbuh dia, kekuasaan dan jabatan yang alamiah pasti memberikan berkah serta bernilai amalan.

“Pintu-pintu langit pun akan terbuka dan bahkan menepis petaka. Tuhan tentu akan mengaturnya. Kepatuhan atas kebaikan dan kebenaran akan berbuah pada masa depan serta akhirat kami," ujar SYL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com