Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sharon Florencia Ceritakan Pengalaman "Ambil Alih" Posisi Erick Thohir

Kompas.com - 11/10/2021, 19:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sharon Florencia (24) berbagi cerita terkait pengalamannya "mengambil alih" posisi Erick Thohir sebagai Menteri BUMN beberapa waktu lalu. Menurutnya, ada banyak pengalaman dan pelajaran yang didapat selama satu hari menjadi Menteri BUMN.

Sharon bisa "mengambil alih" posisi Erick melalui program Girls Take Over 2021 yang diselenggarakan atas kerja sama Kementerian BUMN dan Plan Indonesia. Tujuannya untuk mendukung kesetaraan gender dalam dunia kerja, khususnya di lingkungan BUMN.

Sharon berkesempatan "menjadi" Menteri BUMN selama 24 jam sepanjang Kamis (30/9/2021) hingga Jumat (1/10/2021).

Baca juga: Erick Thohir Disebut-sebut Masuk Bursa Capres 2024, Ini Kata Stafsus Menteri BUMN

Perempuan muda berusia 24 tahun itu bercerita, dirinya mendapat kepercayaan dari Erick untuk memimpin rapat, memberikan arahan dalam acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU), hingga melakukan tinjauan langsung ke kantor Telkomsel, anak usaha dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

"Di situ saya melihat betul bagaimana Pak Menteri memberikan dukungan emosional kepada saya. Juga diberikan kepercayaan dan kesempatan yang luar biasa untuk saya yang masih kaum muda untuk memberikan arahan," ungkap Sharon dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Senin (11/10/2021).

Ia mengungkapkan, dalam rapat yang dipimpinnya ada beberapa topik yang diangkat terkait kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Rapat itu diikuti oleh Erick, Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury, dan seluruh deputi Kementerian BUMN.

Baca juga: Temui Ridwan Kamil, Apa yang Dibahas Erick Thohir?

Pada kesempatan itu, Sharon memberikan masukan pogram terkait kepemimpinan BUMN yakni dalam program mentoring dan coaching yang sudah berjalan saat ini di lingkungan perusahaan pelat merah. Ia menilai perlu komunikasi antara perempuan di level atas manajemen dan pegawai perempuan lainnya.

Menurut Sharon, hal itu penting karena akan ada keterkaitan saat seorang pemimpin perempuan turun langsung membagikan pengalamannya hingga bisa mencapai posisi top management

"Jadi bisa empowering untuk tumbuhkan semangat kepada pegawai-pegawai perempuan lainnya," kata dia.

Baca juga: Kala Erick Thohir Endus Korupsi di Proyek Krakatau Steel yang Bikin Utang Numpuk

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com