Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plus Minus Jakarta-Bandung Naik KA Argo Parahyangan Vs Kereta Cepat

Kompas.com - 11/10/2021, 23:46 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung tengah jadi sasaran kritikan publik Tanah Air. Beberapa masalah menerpa mega proyek kerja sama antara Indonesia dan China tersebut.

Salah satu kritiknya, yakni pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung dinilai tidak efisien. Ini karena jarak kedua kota tersebut hanya sekitar 150 kilometer. 

Sehingga dengan jarak sedekat itu, efektivitas kecepatan Kereta Cepat Jakarta Bandung dianggap kurang maksimal, dari segi waktu maupun biaya operasional. Belum lagi, kereta cepat harus berhenti di beberapa titik pemberhentian di antara kedua kota tersebut. 

Nah, selain Tol Cipularang, akses Jakarta-Bandung sendiri sebenarnya sudah dilayani oleh kereta api (KA) Argo Parahyangan.

Baca juga: Dilema Kereta Cepat: Sampai Bandung 46 Menit, Tapi Cuma di Pinggiran

Berikut ini perbandingan plus minus menggunakan kereta cepat yang targetnya bisa beroperasi pada akhir 2022 dibandingkan dengan KA Argo Parahyangan, KA favorit warga Bandung yang bolak-balik ke Ibu Kota.

Plus minus kereta cepat vs KA Argo Parahyangan

Stasiun akhir dan keberangkatan

Salah satu daya tarik menggunakan kereta api adalah bisa berhenti di stasiun besar yang biasanya terletak di pusat kota. Hal yang jarang ditemui pada mode transportasi pesawat udara, di mana bandara biasanya berada di kawasan pinggiran.

KA Argo Parahyangan yang berangkat dari Stasiun Gambir ini berakhir di Stasiun Bandung yang berada di Kecamatan Andir, tepat di jantung Kota Bandung.

Kondisi Stasiun Bandung pada Rabu (2/1/2019).KOMPAS.com/RENI SUSANTI Kondisi Stasiun Bandung pada Rabu (2/1/2019).

Nah, bagi penumpang Kereta Cepat Jakarta Bandung, tampaknya harus mengeluarkan ongkos dan waktu lebih banyak apabila harus menuju ke pusat Kota Kembang. Ini karena stasiun akhir kereta cepat dibangun di Tegalluar dan Padalarang.

Baca juga: Beda dari Jokowi, Malaysia Pilih Batalkan Proyek Kereta Cepat meski Merugi

Dua daerah yang disebutkan di atas lokasinya berada di pinggiran Kota Bandung. Keduanya masuk di wilayah Kabupaten Bandung dan Bandung Barat. Sementara apabila berangkat dar Jakarta, calon penumpang harus ke Halim, Jakarta Timur. 

Waktu tempuh

Waktu tempuh Kereta Cepat Jakarta Bandung diklaim yakni 46 menit hingga Tegalluar. Kereta generasi terbaru CR400AF, hasil pengembangan tipe CRH380A oleh CRRC Qingdao Sifang, kecepatannya yakni 350 km per jam.

Namun karena harus berhenti di beberapa stasiun, maka operasionalnya tidak bisa mencapai kecepatan maksimum yang mencapai 420 km per jam. 

Di sepanjang trase Kereta Cepat Jakarta Bandung akan terdapat empat stasiun pemberhentian, yakni di Halim, Karawang, Walini, dan Tegalluar. Lalu ditambah dengan Stasiun Padalarang. 

Mulai Jumat, 10 Juli 2020, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung menambah tiga perjalanan KA Argo Parahyangan ke Jakarta.Dok HUMAS PT KAI DAOP 2 BANDUNG Mulai Jumat, 10 Juli 2020, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung menambah tiga perjalanan KA Argo Parahyangan ke Jakarta.

Baca juga: Berkah BUMN China: Jadi Pemasok Utama Rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Sementara apabila menggunakan KA Argo Parahyangan, waktu tempuhnya yakni sekitar 3 jam 15 menit dari Gambir sampai ke Stasiun Bandung. Bahkan apabila menggunakan KA Argo Parahyangan Excellence, waktu tempuhnya hanya 2 jam 50 menit.

Harga tiket

Sebagai kereta berkecapatan tinggi, harga tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung tentu lebih mahal. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyebut akan dibagi dalam tiga kelas, yakni kelas VIP, kelas 1, dan kelas 2.

KCIC mengklaim harga tiket kereta cepat tak lebih dari Rp 300.000. Namun kepastiannya baru akan diumumkan setelah Kereta Cepat Jakarta Bandung beroperasi.

Halaman:
Baca tentang
Sumber Kompas.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com