Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup Menguat, Investor Asing Borong BBRI, BMRI, dan BBCA

Kompas.com - 12/10/2021, 15:34 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup positif pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (12/10/2021). Sementara itu, kurs rupiah hari ini justru melemah di akhir perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 6.486,26 atau naik 26,5 poin (0,41 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level 6.459,69.

Sebanyak 233 saham melaju di zona hijau dan 279 saham di zona merah. Sedangkan 151 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 18,8 triliun dengan volume 23,9 miliar saham.

Investor asing mencatatkan beli bersih tertinggi pada saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sebesar Rp 470,8 miliar. Adapun BBRI menguat 0,9 persen di level Rp 4.220 per saham, dengan volume transaksi 240,7 miliar saham dan total transaksi Rp 1 triliun.

Baca juga: 10 Saham Paling Jeblok dalam Sepekan, Ada Jago hingga Aladin

Saham Bank Mandiri (BMRI) yang juga mencatatkan net buy tertinggi setelah BBRI yaitu Rp 329,6 miliar. Sepanjang hari ini BMRI mencatat total transaksi sebesar Rp 666,3 miliar dengan volume 95,4 juta saham. BMRI sore ini naik 1,4 persen di level Rp 7.000 per saham.

Selain itu, saham Bank Central Asia (BBCA) juga mencatatkan net buy tertinggi setelah BBRI dan BMRI, senilai Rp 133,2 miliar. BBCA sore ini menguat 0,9 persen di level Rp 36.600 per saham dengan total transaksi sebesar Rp 663,6 miliar dengan volume 18,2 juta saham.

Sementara itu, saham Capital Financial Indonesia (CASA) dan Bank Negara Indonesia (BBNI) sore ini masih mencatatkan aksi jual bersih tertinggi masing-masing Rp 310,3 miliar dan Rp 82,2 miliar. CASA berada di level Rp 420 per saham, sementara BBNI stagnan di level Rp 6.400 per saham.

Top gainer sore ini antara lain saham PT PP (Persero) (PTPP) yang meroket 6,8 persen di level Rp 1.255 per saham. Kemudian, saham Wijaya Karya (WIKA) yang melesat 6,5 persen di level Rp 1.390 per saham. Saham Adhi Karya (ADHI) juga menguat 4,5 persen di level Rp 1.140 per saham.

Baca juga: Banyak Perusahaan Antre Rights Issue, Ini Penyebabnya

Sedangkan top losers sore ini antara lain saham Matahari Putra Prima (MPPA) yang ambles 6,4 persen di level Rp 655 per saham. Selanjutnya, saham Bank Neo Commerce (BBYB) juga terperosok 6,39 persen di level Rp 1.245 per saham. Kemudian, saham Bukalapak (BUKA) tergelincir 6,37 persen di level Rp 735 per saham.

Di sisi lain, indeks Asia sore ini mayoritas merah, dengan penurunan indeks Nikkei 0,94 persen, Hang Seng Hong Kong 1,43 persen, Strait Times 0,37 persen, dan Shanghai Komposit 1,25 persen.

Sementara itu, bursa saham Eropa sore ini juga merah, dengan penurunan indeks FTSE 0,82 persen, dan Xetra Dax 0,84 persen.

Adapun pada penutupan perdagangan di pasar spot, mata uang garuda ditutup melemah. Berdasarkan Bloomberg, rupiah ditutup pada level Rp 14.218 per dollar AS atau turun 10 poin (0,07 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.208 per dollar AS.

Baca juga: Obligor BLBI Suyanto Gondokusumo Bantah Jadi Pemegang Saham Bank Dharmala

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com