Usai Dapat Kesempatan Dialog dengan Jokowi, Asror Ikuti Pelatihan di Kampus UMKM Shopee Solo

KOMPAS.com – Muhammad Kasyful Asror merupakan salah seorang pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang memperoleh kesempatan berdialog langsung dengan Presiden Joko Widodo di Riau beberapa waktu lalu. 

Memperoleh kesempatan tersebut, pemuda asal Desa Muntai, Bengkalis, Riau, ini menyampaikan keinginan untuk mengenalkan produk UMKM daerah asalnya ke pasar ekspor. Adapun komoditi Desa Muntai yang berpotensi untuk diperkenalkan hingga mancanegara adalah hasil laut dan karet.

Niat luhur Asror direspons oleh Presiden Joko Widodo. Ia diberi kesempatan untuk belajar bisnis di Kampus UMKM Shopee Ekspor di Solo, Jawa Tengah (Jateng).

Dengan menimba ilmu di Kampus UMKM Shopee Ekspor, Asror diharapkan memperoleh pelajaran dan pendampingan lebih konkret. 

“Pas ketemu Pak Jokowi dan ditawarkan untuk belajar di Kampus UMKM Shopee, rasanya senang dan bersyukur banget. Ya, karena pelatihan ini sejalan dengan mimpi dan cita-cita saya, untuk mengharumkan nama desa saya juga,” ujar Asror.

Selain itu, Asror pun optimistis niatnya terwujud karena platform e-commerce tersebut juga telah memiliki pasar luas.

Baca juga: Shopee Buka Kantor di Solo, Gibran: Ini Momentum untuk Pulihkan Ekonomi

Sebagai pelaksana kegiatan pelatihan di Kampus UMKM Shopee Ekspor, Shopee menyambut Asror dengan tangan terbuka. Selama lima hari di Kampus UMKM Shopee Ekspor, tim dari platform e-commerce ini memberikan Asror berbagai pelatihan.

Asror menjabarkan pelatihan yang diberikan terkait potensi berjualan online, pengetahuan ekspor secara umum, copywriting, dan warehousing. Bukan itu saja, tim Kampus Shopee Ekspor juga membagikan insight dan pengetahuan praktis soal merancang dan memulai bisnis.

“Saya tidak menyangka bisa langsung belajar seperti ini. Saya berharap, materi bisnis pemberian dari Shopee dapat menjadi bekal untuk membangun bisnis di dunia digital sekaligus turut mengembangkan potensi daerah saya,” jelas Asror.

Bahkan, lanjut Asror, ia berkesempatan bertukar pengalaman dengan salah satu pemilik UMKM binaan Shopee di Solo yang telah berhasil melakukan ekspor produk, yaitu Ajisai Craft Shop.

“Saya juga diajak ketemu dengan (pelaku) UMKM lokal yang sudah sukses berbisnis digital di Shopee. Ini juga jadi sumber inspirasi. Semuanya disiapkan dengan baik dengan jadwal yang tersusun rapi. Saya merasakan pemberi materi di Kampus Shopee juga sangat membantu, terutama bagi saya yang baru akan memulai,” terangnya.

Baca juga: Persaingan E-commerce Ketat, Shopee Unggul dalam Jumlah Kunjungan Pelanggan

Selain diberi bekal ilmu, Asror mengaku bahwa ia juga mendapatkan modal usaha dari pihak Shopee sebesar Rp 50 juta.

Sebagai informasi, Asror saat ini masih berstatus mahasiswa baru di Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STIE) SEBI, Depok, Jawa Barat (Jabar). Di kampus ini, Asror mendapat beasiswa penuh selama menjalani masa studi. Ia mengambil jurusan manajemen karena memiliki mimpi menjadi pengusaha. 

“Dari dulu saya selalu punya mimpi untuk jadi pebisnis. Hal ini yang jadi alasan saya mengambil program studi (prodi) manajemen supaya paham cara memulai bisnis, meski saat ini masih belum tahu mau memulai bisnis apa,” katanya.

Baca juga: Kisah Arif Membawa Batik Warisan Budaya Indonesia ke Mancanegara Bersama Shopee

Menanggapi optimisme Asror, Direktur Shopee Handhika Jahja mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pendampingan untuk pengusaha muda tersebut, meski pelatihan di Kampus UMKM Shopee Ekspor telah selesai.

“Kami berharap, Asror dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dengan baik. Kemudian, modal yang diberikan dapat membantunya dalam memulai usaha dan mengembangkan potensi di daerahnya,” ujar Handhika.