Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup Menguat 1,36 Persen. Ini Saham-saham yang Diborong Asing

Kompas.com - 14/10/2021, 15:31 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup positif pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (14/10/2021). Demikian juga dengan rupiah yang menguat di akhir perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 6.626,11 atau naik 89,21 poin (1,36 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level 6.536,9. Aksi beli bersih asing tercatat Rp 1,5 triliun di seluruh pasar.

Sebanyak 305 saham melaju di zona hijau dan 225 saham di zona merah. Sedangkan 129 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 16,4 triliun dengan volume 20,9 miliar saham.

Investor asing mencatatkan beli bersih tertinggi pada saham Bank Central Asia (BBCA) sebesar Rp 7.750 miliar. BBCA menguat 2,9 persen di level Rp 7.750 per saham, dengan volume transaksi 136,3 miliar saham dan total transaksi Rp 1,1 triliun.

Baca juga: Resmikan Pelabuhan Logistik Pertama di NTT, Jokowi: Supya Pelabuhan Labuan Bajo yang Lama Bersih

Di bawah BCA ada saham Telkom Indonesia (TLKM) yang mencatatkan net buy senilai Rp 184 miliar. TLKM sore ini menguat 1,5 persen di level Rp 3.830 per saham dengan total transaksi sebesar Rp 365,1 miliar dengan volume 95,8 juta saham.

Sementara saham Bank Mandiri (BMRI) ada di bawah BBCA dan TLKM dengan mencatatkan net buy  Rp 156,9 miliar. Sepanjang hari ini BMRI mencatat total transaksi sebesar Rp 371,4 miliar dengan volume 52,1 juta saham. BMRI sore ini naik 1 persen di level Rp 7.175 per saham.

Adapun Saham Capital Financial Indonesia (CASA) dan XL Axiata (EXCL) sore ini masih mencatatkan aksi jual bersih tertinggi masing-masing Rp 410,5 miliar dan Rp 36,5 miliar. CASA melesat 3,4 persen di level Rp 420 per saham, sementara EXCL menguat 0,6 persen di level Rp 3.170 per saham.

Top gainer sore ini antara lain saham Semen Indonesia (SMGR) yang meroket 7,5 persen di level Rp 8.925 per saham. Kemudian, saham Bukalapak (BUKA) yang melesat 7,19 persen di level Rp 745 per saham. Saham Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) juga menguat 4,19 persen di level Rp 9.325 per saham.

Baca juga: Ini Alasan Pembeli Masih Pilih Berbelanja Langsung di Gerai Fisik

Sementara itu, top losers sore ini antara lain saham Adi Sarana Armada (ASSA) yang ambles 6,8 persen di level Rp 3.520 per saham. Selanjutnya, saham Indo Tambangraya Megah (ITMG) juga terperosok 2,6 persen di level Rp 25.550 per saham. Kemudian, saham United Tractors (UNTR) melemah 2 persen di level Rp 25.700 per saham.

Sedangkan, Indeks Asia sore ini mayoritas hijau, dengan kenaikan indeks Strait Times 0,38 persen, dan Nikkei melemah 1,46 persen, Shanghai Komposit melemah 0,1 persen.

Sementara itu, bursa saham Eropa sore ini hijau, dengan kenaikan Xetra Dax 0,72 persen, dan FTSE 0,69 persen.

Pada penutupan perdagangan di pasar spot, mata uang garuda ditutup menguat. Berdasarkan Bloomberg, rupiah ditutup pada level Rp 14.118 per dollar AS atau naik 100 poin (0,7 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.218 per dollar AS.

Baca juga: Luhut: Kita Tidak Dapat Melarikan Diri dari Tantangan Global...

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com