Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Melemah Pada Sesi I Perdagangan, Asing Lepas BBCA, UNVR, dan SMGR

Kompas.com - 15/10/2021, 13:01 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada Jumat (15/10/2021).

Berbeda dengan mata uang garuda di pasar spot yang menguat.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada posisi 6.589,34 atau turun 36,76 poin (0,55 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.626,11.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Pagi Ini Bergerak di Zona Hijau

Sementara itu, terdapat 202 saham yang hijau, 271 saham merah dan 181 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 10,21 triliun dengan volume 12 miliar saham.

Siang ini, Bank Central Asia (BBCA) catatkan aksi jual bersih tertinggi sebesar Rp 78 miliar. Saham BBCA terkoreksi 2,9 persen di level Rp 7.525 per saham. Adapun volume perdagangan BBCA mencapai 90,7 juta saham dengan total transaksi Rp 690,6 miliar.

Net sell asing tertinggi juga dicatatkan oleh Unilever Indonesia (UNVR) sebesar Rp 64,1 miliar. UNVR siang ini melemah di level Rp 5.200 per saham. UNVR mecatatkan total transaksi Rp 239,1 miliar dengan volume 45,7 juta saham.

Menyusul Semen Indonesia (SMGR) yang juga catatkan aksi jual bersih tertinggi selanjutnya, sebesar Rp 40,7 miliar. SMGR siang ini terkoreksi 0,8 persen di level Rp 8.850 per saham. Total transaksi SMGR siang ini mencapai Rp 169,2 miliar dengan volume 19,1 juta saham.

Aksi beli bersih tertinggi siang ini antara lain Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Bank Mandiri (BMRI) masing-masing sebesar Rp 411,9 miliar dan Rp 80,5 miliar. BBRI siang ini menguat di level Rp 4.260 per saham, dan BMRI melemah 0,7 persen di level Rp 7.125 per saham.

Baca juga: IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Losers siang ini antara lain, Matahari Putra Prima (MPPA) yang ambles 5,3 persen di level Rp 620 per saham, Adi Sarana Armada (ASSA) juga teperosok 3,6 persen di level Rp 3.390 per saham, dan Bank Negara Indonesia (BBNI) di level Rp 6.675 per saham atau melemah 2,9 persen.

Gainers siang ini antara lain, Saratoga Investama Sedaya (SRTG) yang meroket 9,2 persen di level 2.250 per saham, Bank Jago (ARTO) juga melesat 3,6 persen di level Rp 12.825 per saham, kemudian Merdeka Copper Gold (MDKA) yang menguat 3,2 persen di level Rp 3.190 per saham.

Bursa Asia siang ini hijau dengan kenaikan Strait Times Singapura 0,52 persen, Nikkei 1,61 persen, indeks Shanghai Komposit 0,48 persen, dan Hang Seng Hong Kong 1,2 persen.

Berdasarkan Bloomberg, rupiah pada tengah siang ini bergerak menguat. Pukul 11.21 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.090 per dollar AS atau naik 28 poin (0,19 persen) dibanding sebelumnya Rp 14.118 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com