Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS: Ada Geliat Ekonomi karena Permintaan Dalam Negeri Meningkat

Kompas.com - 15/10/2021, 22:00 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor pada September 2021 sebesar 16,23 miliar dollar AS. Bila dibandingkan dengan capaian pada September 2020, nilai impor pada bulan laporan meroket 40,31 persen yoy (secara tahunan).

Kepala BPS Margo Yuwono kemudian mengungkapkan, peningkatan impor bila dibandingkan dengan laporan tahun lalu menunjukkan sudah adanya geliat perekonomian yang nyata

“Ada geliat ekonomi, karena permintaan dalam negeri meningkat. Ini bahkan tercermin dari peningkatan impor konsumsi, impor barang modal, dan impor bahan baku,” ujar Margo, Jumat (15/10/2021) via video conference.

Baca juga: Menhub: Aturan Soal Bandara Perairan di Indonesia Masih Sangat Minimalis

Margo kemudian memerinci, bila melihat penggunaan barang, impor barang konsumsi tercatat 1,79 miliar dollar AS atau naik tinggi 59,66 persen yoy.

Sedangkan impor bahan baku atau penolong tercatat 12,09 miliar dollar AS atau naik 45,46 persen yoy. Pun impor barang modal tercatat 2,35 miliar atau naik 10,07 persen yoy.

Hanya saja,bila dibandingkan dengan Agustus 2021, nilai ini turun 2,67 persen mtm (secara bulanan). Penurunan impor secara bulanan ini juga diikuti oleh penurunan baik impor minyak dan gas (migas) sebesar 8,90 persen mtm dan juga impor non migas turun 1,80 persen mtm. (Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi)

Baca juga: Menteri ESDM Minta Pertamina Jaga Produksi Migas Blok Rokan

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Nilai impor Indonesia meroket, BPS: Ada geliat perekonomian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com