Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Api Angkutan Semen Bermuatan 400 Ton Per Hari Resmi Diluncurkan

Kompas.com - 16/10/2021, 11:31 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menggandeng PT Semen Indonesia (Persero) Tbk meluncurkan kereta api (KA) Barang Angkutan Semen.

KA Angkutan Semen relasi Babat-Jakarta Gudang ini akan melayani volume 400 ton/ hari terdiri dari 10 gerbong datar dengan jarak sejauh 770,5 km dan waktu tempuh sekitar 14 jam.

Peluncuran KA Angkutan Semen berlangsung pada Jumat (15/10/2021) ditandai dengan perjalanan perdana yang mengangkut 280 ton semen atau setara dengan 7 gerbong datar.

Baca juga: Penumpang Melonjak, KAI Commuter Ingatkan Syarat Perjalanan Naik KRL

Peresmian dan pemberangkatan perdana kereta angkutan semen tersebut dilakukan oleh Direktur Niaga KAI Dadan Rudiansyah, Plt Direktur Utama KAI Logistik TLN Ahmad Malik Syah dan Direktur Utama PT Semen Gresik Subhan di Stasiun Babat Kabupaten Lamongan.

"KAI mengucapkan terima kasih kepada Semen Indonesia Group yang telah memilih kereta api untuk distribusi semennya,” ujar Direktur Niaga KAI Dadan Rudiansyah dalam keterangan resmi, Sabtu (16/10/2021).

“Layanan kereta api ini diharapkan dapat memberikan kemudahan Semen Indonesia Group dalam mengelola rantai logistik secara efisien," sambung Dadan.

Menurutnya, distribusi barang dengan kereta api selalu mengutamakan keamanan, keselamatan, dan ketepatan waktu. Selain itu, angkutan barang dengan kereta api juga ramah lingkungan karena satu rangkaiannya bisa mengangkut barang dalam jumlah yang banyak.

Baca juga: KAI Luncurkan KA Airlangga Rute Jakarta-Surabaya dengan Tarif Subsidi

Dengan adanya kerja sama ini diharapkan dapat juga mendorong para pelaku usaha lainnya untuk dapat mengalihkan angkutannya ke angkutan kereta api yang memiliki berbagai keunggulan.

"Semoga semangat sinergi BUMN serta kolaborasi ini dapat terus digaungkan dan terus terjalin di berbagai wilayah KAI Group dan Semen Indonesia Group lainnya," tandas Dadan.

Dalam kerangka kerja sama sinergis antar BUMN Ini, KAI juga turut melibatkan anak usahanya, KAI Logistik untuk mengelola kegiatan logistik mulai dari kegiatan distribusi, hingga kegiatan pra purna penunjang.

Kegiatan itu seperti layanan trucking untuk penjemputan muatan dari plant hingga ke stasiun muat, kegiatan bongkar muat baik dari truk ke KA atau sebaliknya hingga jasa pergudangan untuk penyimpanan muatan semen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com