Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Menkeu: Selama Herd Immunity Belum Tercapai, Pemulihan Ekonomi Berpotensi W-Shape

Kompas.com - 18/10/2021, 13:38 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom Senior Chatib Basri mengatakan, vaksinasi Covid-19 menjadi kunci penting dalam pemulihan ekonomi nasional di tahun 2021-2022.

Menurut dia, pemulihan ekonomi bisa saja berbentuk W (W-shape) jika vaksinasi belum menjangkau 70-80 persen penduduk Indonesia guna mencapai kekebalan komunal (herd immunity).

"Yang mau saya bilang, selama herd immunity belum tercapai, selama vaksin roll out belum bisa mencapai 70-80 persen, maka ada risiko pemulihan ekonomi itu bentuknya W. Naik, turun, naik lagi, turun lagi," kata Chatib Basri dalam webinar Bincang APBN 2022, Senin (18/10/2021).

Baca juga: IMF Pangkas Lagi Ekonomi RI, Kemenkeu: Pemerintah Waspadai Risiko Global

Pria yang pernah didaulat menjadi Menteri Keuangan tahun 2013-2014 ini menuturkan, herd immunity yang tidak tercapai membuat pemulihan ekonomi RI tak jauh berbeda dari tahun 2020-2021.

Pada tahun-tahun pandemi Covid-19 merebak itu, aktivitas ekonomi berjalan fluktuatif tergantung penyebaran virus. Ketika pandemi pertama kali merebak pada bulan Maret 2020, aktivitas ekonomi menurun tajam. Kemudian pada bulan Juni 2020, aktivitas mulai meningkat.

Sayangnya pada bulan Oktober 2020, Covid-19 mulai merebak hingga Desember 2020. Akhirnya pemerintah melakukan pengetatan dan berhasil menekan angka penyebaran virus pada Januari 2021. Fenomena naik turun ini juga terjadi di bulan-bulan berikutnya, termasuk saat varian Delta masuk ke Indonesia di akhir Juni 2021.

"Ada satu masalah yang tidak ada satu orang pun di dunia ini yang bisa memastikan karena pemulihan ekonomi akan tergantung kepada bagaimana kemampuan mengatasi pandemi. Kalau things being equal di mana semua hal itu konstan atau sama, saya kira target (pertumbuhan ekonomi) itu mungkin (tercapai)," beber Chatib.

Chatib menuturkan, akses vaksinasi Covid-19 yang belum mencapai titik maksimal ini membuat Indonesia berbeda dengan negara lain, seperti AS, Singapura, hingga Australia.

Negara-negara tersebut memiliki akses vaksin kuat dengan capaian vaksinasi sebesar 50-80 persen dari penduduk. Akses vaksin mumpuni ini lah yang membuat banyak ekonom hingga lembaga internasional memproyeksi target pemulihan ekonomi lebih tinggi dari Indonesia.

"(Proyeksi pemulihan ekonomi) Yang di bawah Indonesia tahun 2021 itu hanya Filipina dan Thailand. Singapura dan sebagainya, itu di atas kita," jelas Chatib.

Baca juga: Menko Airlangga: Ekonomi Indonesia Sudah Masuk Jalur Positif

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com