Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Klaim Stok Jagung Aman

Kompas.com - 18/10/2021, 15:06 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menghadiri panen raya jagung di Desa Baumata, Kecamatan Tabenu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kegiatan ini merupakan panen raya musim tanam 2 yang masuk kedalam program gerakan tanam jagung panen sapi (TJPS). Adapun luas lahan yang akan di panen ini kurang lebih mencapai 891 hektar yang tersebar di 12 kecamatan.

"Yang jelas, pemerintah menargetkan 17,02 juta ton pipilan kering yang tersebar di 4,2 juta hektar. Karena itu produksinya harus terus digenjot untuk memenuhi kebutuhannya bahan utama pakan ternak," ujar Mentan dalam siaran resminya, dikutip Kompas.com, Senin (18/10/2021).

Baca juga: 3 Strategi Pemerintah Penuhi Kebutuhan Jagung untuk Pakan Ternak

Mentan memperkirakan kebutuhan jagung pada tahun 2021 mencapai 14,37 juta ton yang dibagi untuk kebutuhan rumah tangga, industri pakan, industri pangan, dan benih. Sehingga, pada akhir Desember mendatang, Indonesia masih bisa surplus sebesar 2,86 juta ton pipilan kering.

"Provinsi NTT sendiri memiliki potensi yang sangat besar untuk pengembangan jagung. Kabupaten Kupang sebagai salah satu sentra yang mendukung ketersediaan jagung. Seperti kita lihat sekarang di desa Baumata hamparannya mencapai 150 hektare dengan provitas mencapai 5,5 ton perhektare," papar Mentan.

Produksi Jagung

Sesuai perintah Presiden, Mentan menjanjikan produksi jagung akan terus bertambah setiap tahunya. Dia juga mengklaim bahwa stok dan ketersediaan komoditas tersebut dalam kondisi aman.

"Kami akan terus menggenjot produksi jagung khususnya untuk mencukupi kebutuhan pakan ternak secara nasional. Maka dari itu saya minta agar semua pihak termasuk perusahaan pakan untuk melakukan penyerapan jagung dari petani lokal secara maksimal," kata Mentan.

Baca juga: Soal Jagung, Jokowi Minta Mentan Cek ke Lapangan

Mentan juga meminta para petani terus berproduksi, meski dalam prosesnya kerap kali mendapatkan kendala. Salah satunya adalah serangan hama serangga.

Karena itu, Mentan berharap para petani mampu mengatasi setiap persoalan yang dihadapi.

"Di mana saja ada komoditi yang ditumbuhkan, maka disitulah ada belalang. Dan ini mejadi bagian-bagian yang harus kita buktikan dan kita tidak boleh kalah. Dari pada kita takut sama belalang kan akhirnya tidak bisa berbuat apa-apa juga," kata dia.

Sementara itu Bupati Kupang, Corinus Masneno menyampaikan terimakasih atas perhatian besar jajaran Kementan terhadap pembangunan Pertanian di wilayah kerjanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com