Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ingin RI Jadi Negara Pecundang, Sri Mulyani Andalkan Anak Muda

Kompas.com - 19/10/2021, 17:49 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap banyak pada generasi milenial atau anak muda Indonesia, untuk menghindarkan Indonesia menjadi negara pecundang (loser).

Dia berharap, generasi milenial bisa berperan aktif mengeksplorasi dan berkontribusi dalam inovasi teknologi digital, tak hanya mengadopsi teknologi digital buatan luar negeri.

Akselerasi digital adalah salah satu fenomena global yang mampu membuat sebuah negara dianggap pecundang atau pemenang (winner). Selain digitalisasi, dua tantangan lainnya adalah pandemi dan perubahan iklim (climate change).

"Saya harap seluruh jajaran melakukan adopsi teknologi, namun kita juga menjadi negara yang mampu ikut berkontribusi dalam inovasi dan terus mengeksplorasi perubahan akibat adanya teknologi digital di berbagai segmen kehidupan masyarakat," kata Sri Mulyani dalam webinar Festival Transformasi Kementerian Keuangan, Selasa (19/10/2021).

Baca juga: Transaksi QRIS Bank Syariah Indonesia Tumbuh 447 Persen

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengungkapkan, Indonesia termasuk negara yang memiliki keuntungan lantaran mendapat bonus demografi.

Bonus demografi adalah perubahan struktur umur penduduk, di mana penduduk usia produktif lebih banyak ketimbang usia non produktif.

"Sebagian besar masyarakat merupakan segmen masyarakat muda. Itu suatu advantage karena dengan demografi mereka lebih mampu beradaptasi, tidak terkunci di dalam sebuah mindset dan kekolotan yang menyebabkan kita tidak mampu berubah," ucap Sri Mulyani.

Namun kata Sri Mulyani, bonus demografi tak serta-merta membuat suatu negara bertumbuh positif jika tidak dimanfaatkan dengan baik.

Oleh karena itu, peran keuangan negara sangat penting untuk membangun kualitas sumber daya manusia (SDM) berkompeten. Sebab SDM merupakan aset yang paling utama untuk membangun negeri.

Baca juga: Solar Langka di Beberapa Daerah, Pertamina Sebut Stok Masih Cukup

"Apalagi manusia yang sekarang demografinya masih muda, dia menjadi aset yang luar biasa apabila kita bisa tingkatkan kemampuan, entah dari sisi pendidikan, skill, mindset, karakter, value, maupun kesehatan dan dalam menciptakan sebuah lingkungan dan sistem sosial yang baik," jelas Sri Mulyani.

Adapun peran keuangan negara ditujukan untuk mereformasi bidang pendidikan maupun kesehatan. Begitupun menjamin masyarakat miskin mendapat haknya melalui jaring pengaman sosial (bansos).

"Ini peranan keuangan negara menjadi penting. Tidak hanya dukungan policy, regulasi, transformasi, dan reformasi bidang pendidikan dan kesehatan, namun kita juga aktif terus berinovasi dari sisi inovasi kebijakan negara yang inklusif," tutup Sri Mulyani.

Baca juga: MTI: Proyek Kereta Cepat Krusial bagi Sektor Transportasi Publik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com