Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kunci Sukses Bos Radja Cendol, Sempat Hanya KKP hingga Punya Outlet di Hongkong

Kompas.com - 21/10/2021, 14:14 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Danu Sofwan, mungin sudah tidak asing bagi para pebisnis kuliner.

Pria yang lahir di Tasikmalaya ini memiliki segudang ilmu berbisnis yang didapatkan sejak membuka usaha minuman mulai dari Radja Cendol, Es Teh Manis hingga Basreng Gonjreng.

Bahkan, bisnis cendolnya sudah tersebar lebih dari 800 outlet hingga ke negeri seberang, Hongkong.

Baca juga: Mereguk Manisnya Cuan Ala Radja Cendol...

Danu membeberkan, dalam membuka bisnisnya tersebut ada 4 pilar disiplin yang selalu dia terapkan sehingga bisa berhasil di titik sekarang.

"Pertama itu disiplin sama diri sendiri. Aktualisasinya gimana, saya rajin belajar dan tidak pernah bosan untuk mencari dan menggali ilmu," ujarnya saat jumpa pers virtual bersama BukuWarung yang disiarkan secara virtual, Kamis (21/10/2021).

Kemudian disiplin yang kedua adalah waktu, dan disiplin yang ketiga adalah disiplin finansial.

Menurut dia, setiap pengusaha harus benar-benar bisa disiplin finansial. Dijelaskan dia, maksudnya adalah bagaimana pengusaha bisa mencatat pengeluaran dan mengatur arus kas.

Dia juga menilai mengurus finansial juga bukan hal mudah, namun memang harus belajar.

Dulunya cerita Danu, ketika dia membuka usaha pertama kali masih miskin ilmu. Dia hanya menggunakan ilmu KKP, sama halnya yang dilakukan para pengusaha baru.

"Ilmu KKP itu "K" pertama itu "Kira-kira", "K" kedua itu "Kayaknya", dan "P" itu "Perasaan". Jadi awalnya itu mikirnya kayaknya laku deh produknya, tapi uangnya kemana yah, perasaan omzetnya kencang tapi kok pas bayar karyawan enggak ada," jelas Danu.

Bahkan, disebutkan Danu, dia juga pernah sampai kehilangan ratusan juta rupiah lantaran memiliki ilmu yang sedikit dan tidak memiliki pencatatan keuangan yang baik.

Dari sanalah, Danu belajar terus hingga bisa membuat catatan keuangan dan pendataan.

Lalu disiplin terakhir, yang tidak kalah penting lainnya adalah disiplin spiritual. "Dimana kita selalu bersyukur, kencang doanya, dan amal," ucap Danu.

Baca juga: Cerita Radja Cendol, Jatuh Bangun Membangun Kerajaannya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com