Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Pentingnya Asuransi Bagi Generasi Sandwich

Kompas.com - 21/10/2021, 19:46 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Dasar perencanaan keuangan yang baik selain memiliki tabungan dan investasi adalah dengan memiliki asuransi jiwa dan kesehatan, baik untuk diri sendiri maupun untuk keluarga.

Hal ini mengingat risiko kesehatan tidak dapat dihindari dan kerap menjadi pengeluaran terbesar dan tidak terduga.

Di sisi lain, uang pertanggungan dari asuransi jiwa juga menjadi penyambung hidup keluarga apabila pencari nafkah atau penopang hidup keluarga harus tutup usia.

Baca juga: Tips Lengkap bagi Sandwich Generation yang Ingin Dapatkan Kebebasan Finansial

Presiden Direktur Astra Life Windawati Tjahjadi mengungkapkan, pihaknya ingin mengajak generasi milenial yang termasuk dalam Sandwich Generation untuk memulai perubahan menjadi Sandwich Generation yang lebih baik dengan memiliki perencanaan keuangan demi mencapai kesiapan finansial.

“Tentunya kita tidak mau mengurangi tanggung jawab kepada keluarga, tapi dengan perencanaan keuangan yang baik seperti memiliki asuransi dapat memperbesar kekuatan kita untuk menanggung dan membahagiakan mereka yang kita cintai,” ujar Windawati.

Windawati mengatakan, untuk mencukupi kebutuhan generasi Sandwich, rangkaian produk perlindungan yang dapat menjadi solusi adalah asuransi dengan manfaat menyeluruh, atau produk asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi (unit link).

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai Statistik Penduduk Lanjut Usia 2020 menyebutkan, 78,27 persen sumber pembiayaan rumah tangga lansia ditopang oleh anggota rumah tangga yang bekerja.

Baca juga: Antara Bakti dan Wujudkan Mimpi, Ini Strategi Jadi Generasi Sandwich Andalan

Sementara Survei Ekonomi Nasional (Susenas) 2017 menunjukkan, 62,64 persen kaum lanjut usia di Indonesia tinggal bersama anak cucunya.

Kondisi ini memperlihatkan cukup banyak orang Indonesia usia produktif yang menopang orang tua lanjut usia sekaligus menopang dirinya sendiri dan anak atau bahkan saudara. Generasi ini dikenal sebagai Sandwich Generation.

“Beratnya tanggung jawab yang dihadapi Sandwich Generation seringkali menjadi polemik, antara rasa bangga bisa membantu keuangan keluarga namun berat terhimpit banyaknya tanggungan yang harus dicukupi,” ujar dia.

Hasil survei Katadata Insight Center untuk Astra Life pada bulan September 2021 terhadap 1.828 responden berusia 25-45 tahun yang tersebar di seluruh Indonesia menyebutkan, 83,6 persen Sandwich Generation di Indonesia percaya kalau mereka mampu merawat tanggungan dengan baik.

Namun, faktanya hanya 13,4 persen yang memiliki kesiapan finansial dalam memenuhi kebutuhan pokok, menabung, dan berinvestasi.

Baca juga: Ini Tantangan Indonesia di Masa Transisi Energi

“Dengan menjadi Sandwich Generation yang lebih baik saat ini, bisa menciptakan generasi penerus yang cerdas finansial dan pada akhirnya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi bangsa di masa depan,” tutup Windawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com