Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Tertatih-tatih, IHSG Berhasil Ditutup Menguat

Kompas.com - 22/10/2021, 15:47 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) behasil ditutup positif pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (22/10/2021). Sementara rupiah stagnan di akhir perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, IHSG ditutup naik 10,7 poin (0,16 persen) pada level 6.643,73. Pada awal perdagangan IHSG sempat tertatih-tatih di zona merah, sebelum akhirnya merangkak ke zona hijau.

Sebanyak 246 saham melaju di zona hijau dan 270 saham di zona merah. Sedangkan 147 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 14,5 triliun dengan volume 21 miliar saham.

Baca juga: Jajaran Direksi dan Komisaris Ramai-ramai Beli Saham BBRI

Asing mencatatkan beli bersih tertinggi pada saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sebesar Rp 406,5 miliar. BBRI menguat 0,9 persen di level Rp 4.400 per saham, dengan volume transaksi 160,5 juta saham dan total transaksi Rp 702,8 miliar.

Saham Bank Central Asia (BBCA) juga mencatatkan net buy tertinggi setelah BBRI, senilai Rp 293,6 miliar. BBCA sore ini bertambah 1,6 persen di level Rp 7.525 per saham dengan total transaksi sebesar Rp 727,2 miliar dengan volume 96,7 juta saham.

Menyusul, saham Bank Mandiri (BMRI) yang juga mencatatkan net buy tertinggi setelah BBRI dan BBCA sebesar Rp 113,2 miliar. Sepanjang hari ini BMRI mencatat total transaksi sebesar Rp 236,4 miliar dengan volume 32,9 juta saham. BMRI sore ini naik 0,35 persen di level Rp 7.200 per saham.

Saham XL Axiata (EXCL) dan Bukalapak (BUKA) sore ini masih mencatatkan aksi jual bersih tertinggi masing-masing Rp 35,8 miliar dan Rp 35,1 miliar. EXCL menguat 0,9 persen di level Rp 3.110 per saham, sementara BUKA melemah 1,4 persen di level Rp 675 per saham.

Baca juga: Menakar Prospek Harga Saham BBCA Hingga Akhir Tahun

Top gainers sore ini, antara lain saham Adhi Karya (ADHI) yang meroket 4,05 persen di level Rp 1.155 per saham. Kemudian, saham PT PP (Persero) (PTPP) menguat 2,8 persen di level Rp 1.285 per saham. Saham Wijaya Karya (WIKA) juga naik 1,8 persen di level Rp 1.355 per saham.

Sementara top losers di antaranya, saham Indika Energy (INDY) yang ambles 6,7 persen di level Rp 1.995 per saham. Selanjutnya, saham United Tractors (UNTR) juga terperosok 4,05 persen di level Rp 23.700 per saham. Kemudian, saham Bukit Asam (PTBA) turun 1,8 persen di level Rp 2.670 per saham.

Adapun indeks Asia sore ini mayoritas hijau, dengan kenaikan indeks Strait Times 0,43 persen, Nikkei 0,34 persen, dan Hang Seng Hong Kong 0,42 persen. Sedangkan Shanghai Komposit turun 0,34 persen.

Bursa saham Eropa sore ini hijau, dengan kenaikan Xetra Dax 0,37 persen, dan FTSE 0,4 persen.

Pada penutupan perdagangan di pasar spot, mata uang garuda ditutup stagnan. Berdasarkan Bloomberg, rupiah ditutup pada level Rp 14.122 per dollar AS atau tidak bergerak dibandingkan penutupan sebelumnya.

Baca juga: Menakar Prospek Saham BUKA hingga Akhir Tahun

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com