Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Optimistis, Sri Mulyani Pasang Target Ekonomi Indonesia 2021 Capai 4 Persen

Kompas.com - 25/10/2021, 12:42 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memasang target pertumbuhan ekonomi kuartal III 2021 mencapai 4,3 persen.

Membaiknya proyeksi pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2021 membuat pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2021 diproyeksi 4,0 persen.

Sebelumnya, pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kisaran 3,7 persen - 4,5 persen sepanjang tahun ini.

Baca juga: Ekonomi China Tumbuh Melambat di Kuartal III-2021

"Outlook dari pertumbuhan ekonomi kuartal III membaik yaitu 4,3 persen. Untuk keseluruhan tahun kita perkirakan growth 4,0 persen," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (25/10/2021).

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menuturkan, optimisme membaiknya pertumbuhan ekonomi kuartal III ditopang oleh sejumlah leading indicators yang membaik setelah dihantam varian Delta Covid-19.

Memang, pertumbuhannya tidak lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021 yang mampu mencapai 7,07 persen. Namun kata dia, pencapaian ini sudah lebih mengingat kuartal III 2021 Indonesia sempat menghadapi varian Delta.

"Koreksinya kita lihat tidak akan terlalu dalam, artinya masih bertahan di 4,3 persen," ujar Sri Mulyani.

Beberapa leading indicators yang membaik, antara lain indeks keyakinan konsumsi, indeks penjualan ritel, indikator belanja, aktivitas investasi, aktivitas ekspor impor, dan realisasi pembelian kendaraan niaga.

Tercatat, penjualan kendaraan niaga yang sempat mengalami kenaikan hingga 9 kali lipat, masih terus bertahan. Meski pertumbuhan ini tidak setinggi pemulihan (rebound) awal, penjualan kendaraan masih tumbuh 60 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Kemudian, surplus neraca perdagangan berlanjut di bulan September 2021 dengan perolehan 4,37 miliar dollar AS. Hal ini membuat Indonesia sudah mengalami surplus neraca perdagangan 16 bulan berturut-turut sejak bulan Mei 2020.

"Nanti kinerja untuk kuartal IV tetap akan berpotensi rebound namun mungkin lebih normal. Dan rebalancing kegiatan ekon seperti di china, AS, dan Eropa, akan mempengaruhi outlook di kuartal IV dan tahun depan," pungkas Sri Mulyani.

Baca juga: Bos BI: Semoga di Triwulan III Ini Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 5 Persen...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com