Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Kian Serius Kaji Penghapusan Premium

Kompas.com - 26/10/2021, 09:21 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memastikan keseriusan mengkaji penghapusan bahan bakar minyak (BBM) dengan nilai oktan (RON) 88 atau Premium. Nantinya, BBM dengan RON 90 atau Pertalite akan menggantikan Premium sebagai produk dengan oktan terendah yang dipasarkan Pertamina.

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Soerjaningsih mengatakan, kajian penghapusan Premium masih terus dilakukan oleh pemerintah. Pembahasannya pun semakin intensif seiring dengan konsumsi premium yang kian menurun di pasaran.

"Premium ini kan secara volume sudah semakin kecil, karena masyarakat sudah shifting (berpindah) ke Pertalite," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (25/10/2021).

Baca juga: Sri Mulyani Soroti Rendahnya Realisasi Belanja Pemprov DIY

Menurutnya, saat ini hanya tinggal tujuh negara di dunia yang masih menggunakan produk bensin RON 88 atau sejenis Premium. Oleh sebab itu, pemerintah secara bertahap akan meningkatkan kualitas BBM agar lebih ramah lingkungan.

"Kami berkomitmen untuk memperbaiki kondisi lingkungan. Sehingga terkait dengan Premium ini, dipikirkan ke depan Pertalite bisa menggantikan Premium,” kata Soerjaningsih.

Di sisi lain, meski kualitas Pertalite lebih baik dari Premium, namun kata Soerjaningsih, masih tetap perlu dilakukan perbaikan kualitas BBM lagi.

Ia berharap, ke depan akan ada peta jalan (roadmap) BBM yang ramah lingkungan. Namun rencana ini masih akan terus dikaji dan harus mendapat persetujuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ini adalah komitmen kami untuk menyediakan BBM yang ramah linkungan, tapi semua itu sedang kami kaji, yang pasti harus dapatkan persetujuan dari Bapak Presiden," pungkasnya.

Baca juga: Solar Langka di Beberapa Daerah, Pertamina Ajak Masyarakat Bijak Gunakan BBM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com