Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gojek Targetkan Pakai 5.000 Unit Motor Listrik Untuk Semua Layanan

Kompas.com - 27/10/2021, 13:43 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah sukses dengan pilot project pertama untuk kendaraan listrik motor dan mobil, Gojek dalam waktu dekat ini bakal memperluas rencana pemanfaatan motor listrik dengan menggunakan 500 unit motor listrik di Jakarta Selatan.

Co Founder & CEO Gojek Kevin Aluwi mengatakan, dengan uji coba tersebut, ke depannya Gojek bakal meningkatkan skala uji coba dengan target pemanfaatan hingga 5.000 unit motor listrik dengan jarak tempuh penggunaan sebanyak 1 juta kilometer.

Baca juga: Erick Thohir Sebut Produsen Motor Listrik Gesits Bakal Masuk Holding BUMN

"Dengan begitu nantinya semua layanan Gojek termasuk GoRide, GoFood, GoSend Instant, GoShop, dan GoMart sudah menggunakan motor listrik," ujar Kevin saat Konferensi Pers: Gojek Perkenalkan Tiga Inovasi Utama yang disiarkan secara virtual, Rabu (27/10/2021).

Namun, di tahap pertama, layanan ini hanya melayani area pick up dan drop off di wilayah Jakarta Selatan saja. Ke depannya, seluruh wilayah Jakarta akan ditargetkan bisa menikmati layanan ini.

"Jadi nanti di menu pelanggan ketika memesan GoRide akan ada opsi motor listrik, nanti driver yang menggunakan motor listri akan datang menjemput, cuma antar-jemputnya masih di wilayah Jakarta Selatan saja," jelas Kevin.

Sementara itu, Chief Transport Officer Raditya Wibowo mengatakan, ada perbedaan motor listrik yang digunakan Gojek dengan motor listrik yang lainnya.

Apabila motor listrik yang lain menggunakan baterai yang harus di-charge, Gojek menggunakan motor listrik dengan skema battery swap.

Baca juga: Anak Usaha WIKA Kuasai 100 Persen Saham Produsen Motor Listrik Gesits

"Kami akan bekerja sama dengan Pertamina untuk penerapan skema battery swap, kita akan taruh kabinet yang isinya baterai-baterai di berbagai tempat semisal SPBU Pertamina, kalau baterainya habis, ya tinggal datang ke SPBU ambil baterainya dan masukkan ke motornya. Bahkan skema ini akan lebih cepat dari isi bensin," kata dia.

Dia menambahkan, ini merupakan proyek ambisius Gojek yang menargetkan bisa mengkonversi seluruh produk kendaraan biasa menjadi kendaraan listrik.

"Kami juga ingin menciptakan Indonesia bebas dari emisi karbon," ucap Raditya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com