JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengungkapkan Abu Dhabi Dialogue (ADD) ke-VI menghasilkan 4 kesepakatan antara negara pengirim dan negara penerima pekerja migran.
Kesepakatan tersebut tertuang dalam Joint Ministerial Declaration (JMD) yang digelar di Dubai, Uni Emirat Arab, pada Rabu (27/10/2021).
Empat komitmen itu yakni antisipasi lanskap perubahan pekerjaan menghadapi perubahan dunia kerja khususnya bagi pekerja migran perempuan, keterampilan serta berbagi data pekerja migran di antara negara anggota, pemanfaatan teknologi menuju pekerja migran yang adil, tertib, dan aman, serta kontribusi ADD dalam Global Consultations on Migration.
"Selain itu, dalam agenda juga digelar Awards Ceremony dan serah terima jabatan Chair kepada Pakistan sebagai Chair ADD selanjutnya," kata dia lewat keterangan persnya, Rabu (27/10/2021).
Baca juga: Bisnis Asuransi Perjalanan Diprediksi Bakal Mulai Cerah
Ida Fauziyah menambahkan, ADD juga telah mengusulkan lima rekomendasi. Pertama, memberikan dan meningkatkan akses keadilan bagi pekerja migran. Kedua, memfasilitasi dan meningkatkan mobilitas keterampilan antara negara-negara asal dan tujuan dalam menanggapi perubahan lanskap pekerjaan.
Ketiga, mengatasi tantangan Covid-19. Keempat, pengintegerasian gender ke dalam kebijakan promosi pekerjaan. Kelima, membina kerja sama internasional, intraregional dan antarregional.
ADD merupakan forum berhimpunnya 12 negara pengirim dan 6 negara-negara penerima pekerja migran, dan 2 negara peninjau. Ke-20 negara anggota Forum Abu Dhabi Dialogue adalah Afganistan, Bangladesh, China, India, Indonesia, Nepal, Pakistan, Filipina, Sri Lanka, Thailand, dan Vietnam.
Sedangkan enam negara teluk destinasi yaitu Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, Malaysia, serta dua observers yakni Swedia dan Swiss. Pemerintah Indonesia merupakan salah satu pemrakarsa terbentuknya forum Colombo Process.
Baca juga: Pikirkan 3 Hal Ini Sebelum Meminjam di Pinjol
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.