Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik 69 Persen, CIMB Niaga Bukukan Laba Rp 3,2 Triliun

Kompas.com - 28/10/2021, 19:04 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank CIMB Niaga Tbk melaporkan perolehan laba bersih konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 3,2 triliun di kuartal III 2021.

Perolehan ini meningkat sebesar 69 persen secara tahunan (year on year/yoy) dan menghasilkan earnings per share Rp 126,38.

"Laba bersih meningkat sebesar 69 persen (yoy) menjadi Rp 3,2 triliun. Pencapaian ini menghasilkan kinerja yang berada di atas level sebelum Covid-19, didukung oleh pendapatan operasional dan pengendalian biaya yang dikelola dengan baik," kata Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M Siahaan dalam siaran pers, Kamis (28/10/2021).

Baca juga: Dorong Pertumbuhan Bisnis, CIMB Niaga Fokus Tingkatkan Digitalisasi Perbankan

Tigor mengungkapkan, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) meningkat sebesar 7,6 persen (yoy) dengan rasio CASA sebesar 61,7 persen.

Total penghimpunan DPK tercatat sebesar Rp 228,0 triliun.

Adapun giro dan tabungan mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 8,5 persen (yoy) dan 11,7 persen (yoy).

"Meskipun tren indikator Covid-19 membaik, kami tetap optimistis dengan berhati-hati terhadap kinerja di masa mendatang. Ke depan, kami terus mengembangkan bisnis bank melalui implementasi strategi lima pilar yang solid," ucap Tigor.

Dari sisi kredit, bank swasta terbesar kedua di Indonesia ini menyalurkan kredit sebesar Rp 177,0 triliun.

Baca juga: Tigor Siahaan Mengundurkan Diri sebagai Presiden Direktur CIMB Niaga

Kredit ini dikontribusikan oleh bisnis consumer banking yang tumbuh 5,7 persen (yoy). Kredit Pemilikan Rumah tumbuh 8,1 persen (yoy), sementara Kredit Pemilikan Mobil (KPM) meningkat sebesar 13,4 persen (yoy).

Perolehan laba tersebut pun mempertahankan return on assets (ROE) sebesar 10,8 persen, tidak termasuk exceptional items sebesar 11,2 persen.

"Total aset mencapai Rp 295,4 triliun per 30 September 2021," sebut Tigor.

Di segmen perbankan syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga berhasil menyalurkan total pembiayaan Rp 35,4 triliun.

Penyaluran ini meningkat 8,6 persen (yoy) dengan DPK turut tumbuh 4,6 persen (yoy) sebesar Rp 36,7 triliun.

Baca juga: Perluas Kredit UMKM, CIMB Niaga Gandeng Batumbu

Adapun transaksi finansial digital melalui OCTO Mobile meningkat sebesar 94,6 persen (yoy).

"Kami akan secara konsisten melayani para stakeholders dengan kemampuan terbaik, berlandaskan nilai-nilai integritas dan profesionalisme untuk mewujudkan aspirasi menjadi bank pilihan bagi bisnis dan masyarakat Indonesia,” tutup Tigor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com