Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASII Catatkan Laba Bersih Rp 15 Triliun pada Kuartal III-2021

Kompas.com - 28/10/2021, 20:39 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra International Tbk (ASII) membukukan laba bersih Rp 15 triliun pada kuartal III-2021, atau tumbuh 7 persen dibanding periode sama tahun lalu.

Hal ini tidak lepas dari keuntungan yang diperoleh dari penjualan saham Bank Permata. Tanpa memperhitungkan keuntungan penjualan saham Bank Permata tersebut, laba bersih grup meningkat 84 persen, dengan kinerja semua divisi bisnis yang lebih baik.

“Kinerja Grup secara keseluruhan membaik dalam sembilan bulan pertama tahun 2021, didukung oleh volume penjualan otomotif yang kuat dan harga komoditas yang lebih tinggi,” kata Presiden Direktur ASII Djony Bunarto Tjondro dalam siaran pers, Kamis (28/10/2021).

Djony mengungkapkan, walaupun terdapat beberapa ketidakpastian dengan situasi makroekonomi saat ini akibat dampak pandemi, pihaknya optimisme terhadap sisa periode sampai dengan akhir tahun ini.

“Kinerja Grup yang baik memberi kami optimisme terhadap sisa periode sampai dengan akhir tahun ini. Posisi neraca keuangan Grup juga tetap sehat dan solid,” kata dia.

Baca juga: Kuartal III-2021, Ultra Voucher Kantongi Pendapatan Rp 592,84 Miliar

Adapun posisi kas bersih, tidak termasuk anak perusahaan divisi jasa keuangan Grup, mencapai Rp 25,5 triliun pada 30 September 2021.

Utang bersih anak perusahaan divisi jasa keuangan Grup meningkat dari Rp 39,2 triliun pada akhir tahun 2020 menjadi Rp 39,3 triliun pada 30 September 2021.

Dari divisi otomotif, laba bersih perseroan naik 207 persen menjadi Rp 5,5 triliun. Hal ini ditopang oleh peningkatan volume penjualan di sembilan bulan pertama tahun ini, terutama pada segmen roda empat yang diuntungkan oleh insentif sementara pajak penjualan barang mewah.

Divisi jasa keuangan juga menyumbang kinerja positif perseroan, di mana laba bersih jasa keuangan tumbuh 23 persen menjadi Rp 3,4 triliun yang disebabkan oleh peningkatan kontribusi dari bisnis pembiayaan konsumen dan asuransi umum.

Dari segmen alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi juga mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 51 persen menjadi Rp 4,7 triliun, terutama disebabkan oleh peningkatan penjualan alat berat komatsu dan menguatnya harga batu bara. Agribisnis juga mencatatkan pertumbuhan laba bersih 152 persen menjadi Rp 1,2 triliun, yang disebabkan oleh peningkatan harga minyak kelapa sawit.

Baca juga: Dapat Dana Rp 240 Miliar, Privy Bakal Perkuat Infrastruktur IT

Pertumbuhan laba bersih juga ditorehkan oleh divisi Infrastruktur dan Logistik dengan perolehan Rp 98 miliar, tumbuh dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 59 miliar. Pertumbuhan ini disebabkan peningkatan kinerja dari bisnis jalan tol dan PT Serasi Autoraya (SERA).

Dari divisi teknologi informasi, PT Astra Graphia Tbk (AG), yang 76,9 persen sahamnya dimiliki perseroan, mencatatkan pertumbuhan laba bersih 8 persen Rp 28 miliar, disebabkan oleh penurunan biaya operasional dan pendapatan bunga yang lebih tinggi. Namun, pendapatan dari bisnis solusi dokumen dan layanan kantor tercatat lebih rendah.

Dari lini bisnis properti, tercatat laba bersih juga mengalami pertumbuhan sebesar 52 persen menjadi Rp 131 miliar, terutama karena tingkat hunian yang lebih tinggi dan biaya operasional yang lebih rendah di Menara Astra.

Baca juga: Kemenaker Terbitkan Regulasi yang Permudah Pekerja Beli Rumah Melalui BPJS Ketenagakerjaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com