KOMPAS.com - Semua orang ingin memiliki kondisi keuangan yang sehat, mungkin juga termasuk kamu. Agar terwujud, butuh perencanaan keuangan baik sejak dini.
Tujuan lainnya, bisa mengumpulkan banyak uang sehingga dapat mencapai tujuan keuangan hingga masa pensiun nanti.
Faktanya, merencanakan keuangan maupun mengatur keuangan bukan hal mudah. Maksud hati ingin berhemat, malah ujung-ujungnya keuangan jebol atau justru terlalu boros dalam menggunakan uang.
Sebenarnya dalam mengatur atau mengelola keuangan, kamu dapat menggunakan jasa pihak ketiga. Dalam hal ini, penasihat keuangan atau yang biasa disebut konsultan keuangan.
Berikut tanda-tanda kamu butuh konsultan keuangan, seperti dikutip dari Cermati.com.
Kehabisan uang sebelum waktunya menjadi problem keuangan banyak orang. Bukan karena tidak bekerja atau gaji kekecilan, tetapi karena ketidakmampuan mengelola keuangan yang membuat uang selalu habis.
Misalnya, bujet nongkrong sudah ditetapkan Rp 500 ribu per bulan. Namun karena pada bulan itu banyak hari libur, keinginan nongkrong tidak bisa terkontrol, bujet tersebut membengkak jadi Rp 800.000.
Kalau begini terus, lama-lama bisa boncos. Keuangan pribadi kamu bisa dalam masalah besar, bahkan kemungkinan mengalami krisis.
Gunakan jasa konsultan keuangan atau penasihat keuangan. Konsultasikan bagaimana cara menahan nafsu untuk mengeluarkan uang secara berlebihan, sehingga uang bukan hanya cukup buat sebulan, tetapi juga untuk masa depan.
Beberapa dari kamu mungkin sudah bersusah payah membuat anggaran belanja, tapi tidak pernah disiplin pada rencana tersebut. Pengeluaran yang terjadi seringkali di luar rencana.
Kondisi ini membuat keuangan jauh dari kata sehat. Dalam hal ini, kamu bisa saja kurang teliti membuat anggaran atau terlalu membatasi jumlah anggaran dengan maksud berhemat.
Sebaiknya susun ulang anggaran belanja. Jika anggaran ini tidak bekerja juga, baru gunakan jasa konsultan keuangan.
Mungkin kamu butuh beberapa tips langsung dari pakarnya, supaya bisa lebih ahli dalam menyusun anggaran dan merealisasikan ke depannya.
Investasi kini hadir dalam berbagai instrumen berbeda dengan tingkat keuntungan bervariasi. Ada investasi emas, deposito, reksadana, saham, dan lainnya.
Jika kamu tertarik untuk terjun investasi, tetapi belum paham mengenai alokasi anggarannya, pakai jasa konsultan keuangan atau penasihat keuangan.