Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno: Kunjungan Wisatawan ke Bali Berkurang karena Syarat Wajib PCR

Kompas.com - 02/11/2021, 09:43 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan, tingkat kunjungan wisatawan ke Bali menurun. Menurut dia, penurunan ini karena adanya persyaratan wajib tes polymerase chain reaction atau PCR.

“Penurunan kunjungan ke Bali akibat tes PCR yang harganya terasa berat bagi pelaku perjalanan. Kami terus melakukan evaluasi, dan harapannya ada solusi yang tidak membebani,” jelas Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Senin (1/11/2021).

Sandiaga menyebutkan, sebelumnya tingkat kunjungan ke Bali mengalami peningkatan dari 5.000 wisatawan menjadi 10.000 wisatawan per hari. Namun, dengan persyaratan wajib PCR, jumlahnya berkurang menjadi 7.000 wisatawan per hari.

Baca juga: Promo Harga Tes PCR Lion Air, Garuda Indonesia, Citilink, dan Super Air Jet

"Karena persyaratan wajib PCR, (jumlah wisatawan) turun lagi menjadi 7.000 orang per hari," ungkap dia.

Sandiaga menyebutkan, di wilayah lainnya seperti Yogyakarta dan Jawa Barat, pertumbuhan pariwisatanya sudah mulai meningkat 30-35 persen. Namun, ini berbanding terbalik dengan Bali yang justru mengalami penurunan.

Sandiaga mengungkapkan, dalam rapat terbatas di tingkat menteri, pembahasan yang menjadi fokus adalah keharusan dalam meningkatkan testing, terutama saat dilakukannya penelusuran.

Terkait dengan perjalanan darat, dia mengaku tidak ada diskusi terkait dengan persyaratan untuk melakukan tes PCR. Namun, pihaknya mengusulkan agar dapat mempertimbangkan tes antigen saja.

“Di bawah koordinasi Mensesneg dan Mendagri, mengusulkan para pelaku perjalanan dalam negeri untuk melakukan tes antigen, dan ini dipertimbangkan oleh Menhub dan Menkes. Seandainya ini disetujui, akan diumumkan; dan jika situasi lebih terkendali dan disiplin protokol kesehatan terus dilakukan, tes antigen bisa menjadi pilihan,” ujar dia.

Baca juga: Ini Aturan Terbaru Bepergian dengan Transportasi Darat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com